Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan akan menjalani operasi besar di mata kirinya pada Maret 2018 di Singapura.
Sahabat Novel, Dahnil Azhar Simanjuntak yang juga Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, mengatakan operasi tersebut berbeda dengan operasi sebelumnya. Kali ini, dokter akan melakukan operasi besar pada matanya.
Advertisement
Operasi besar Maret nanti fokus pada penambahan implan kornea pada mata Novel Baswedan.
Implan ini nantinya membuat mata mantan polisi berpangkat komisaris itu terlihat putih dengan satu titik hitam di tengahnya.
"Kemungkinan posisi mata Novel nanti gitu, setelah operasi," kata Dahnil di kediaman Novel Baswedan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 22 Februari 2018.
Oleh karena itu, Novel diharuskan istirahat sembari menunggu tahapan operasi selanjutnya.
"Novel harus istirahat. Kalo yang kemarin kan operasi kecil, operasi penanaman selaput (mata)," ujar Dahnil.
Menurut dia, Novel Baswedan dapat menjalani operasi tahap kedua karena hasil penanaman selaput pada operasi sebelumnya berhasil.
"Dari kulit bibir dalem ini, ditanamkan di matanya itu. Pertumbuhannya positif. Dari pertumbuhan positif itu kan jadi ada pengaruh ke proses operasi berikutnya," tutur Dahnil.
Awalnya, operasi besar itu dilakukan pada April. Namun, operasi dinyatakan dapat dipercepat pada 18 atau 19 Maret.
2 Bulan Setelah Operasi
Atas titah dokter, kegiatan Novel saat ini dibatasi. Dia belum dapat kembali bekerja seperti biasa. Kendati demikian, Dahnil bercerita, Novel tetap memiliki semangat untuk kembali bekerja secepatnya.
Novel yang tengah fokus menuntaskan pengobatannya, masih harus menunggu 1-2 bulan ke depan pascaoperasi besar untuk dapat kembali bekerja.
"Kemungkinan kegiatannya akan lebih banyak di rumah, ke masjid. (Novel) mengebu-gebu ingin kembali, ingin kerja lagi. (Nanti), setelah operasi, 1-2 bulan recovery (kemungkinan bisa kembali bekerja)," kata Dahnil.
Advertisement