Pengunjung melihat lukisan Allegory of Vanity (1632-1636) karya pelukis Spanyol Antonio De Pereda (1611-1678) saat pameran 'Spanish Still Life' di Pusat Seni Rupa BOZAR, Brussels, Belgia, Jumat (22/2). (AFP PHOTO/JOHN THYS)
Seorang pemandu memberi penjelasan tentang lukisan Kristus di rumah Marta dan Maria (1618) karya pelukis Spanyol Diego Velezquez (1599-1660) saat pameran 'Spanish Still Life' di Pusat Seni Rupa BOZAR, Brussels, Belgia, Jumat (22/2). (AFP PHOTO/JOHN THYS)
Pengunjung berdiri di samping lukisan Mawar Putih dari Taman Rumah (kanan) (1945) karya pelukis Spanyol Joaquin Sorolla (1863-1923) saat pameran di Brussels, Belgia, Jumat (22/2). Pameran dibuka pada23 Februari sampai 27 Mei 2018 (AFP PHOTO/JOHN THYS)
Lukisan Dead Turkey (1812) karya pelukis Spanyol Francisco Goya (1746-1828) terlihat dalam pameran 'Spanish Still Life' di Pusat Seni Rupa BOZAR, Brussels, Belgia, Jumat (22/2). (AFP PHOTO/JOHN THYS)
Seorang pengunjung melihat lukisan Jug, Candle and Enamel Pan (1945) karya pelukis Spanyol Pablo Picasso (1881-1973) saat pameran 'Spanish Still Life' di Pusat Seni Rupa BOZAR, Brussels, Belgia, Jumat (22/2). (AFP PHOTO/JOHN THYS)
Seorang pengunjung mengambil gambar lukisan Quince, Cabbage, Melon and Cucumber (1602) karya pelukis Spanyol Juan Sanchez Cotan (1560-1627) saat pameran 'Spanish Still Life' di Pusat Seni Rupa BOZAR, Brussels, Belgia, Jumat (22/2). (AFP PHOTO/JOHN THYS)