Jakarta - Timnas Indonesia U-19 dan U-23 menjalani latihan bersama di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, 18-25 Februari 2018. Striker Timnas U-19, Rafli Mursalim, merasa penggabungan dua tim nasional dalam satu TC membuatnya bisa banyak belajar dari pemain yang lebih senior.
"Saya merasa senang TC digabung seperti ini. Kesempatan ini bagus untuk belajar banyak dan bertanya kepada pemain-pemain yang lebih senior," ujar Rafli Mursalim setelah sesi latihan Timnas Indonesia U-19, Jumat (23/2/2018).
Baca Juga
- Kisah Kaki Palsu untuk Yoko dan Energi Positif Stefano Lilipaly
- Egy Maulana Bakal Bertolak ke Polandia
- Dua Striker Brasil Mendekat ke Persipura
Advertisement
Kedua tim itu berlatih di bawah arahan tiga pelatih asal Spanyol. Meski tidak berlatih secara bersamaan, para pemain dari kedua tim mendapatkan materi luar lapangan bersama-sama di penginapan.
"Saya yakin dengan seperti ini ke depannya kami bisa menjadi jauh lebih baik karena ada bimbingan dari pemain yang lebih senior. Ini pertama kalinya dua tim bersama-sama dan saya merasakan manfaatnya," lanjutnya.
Rafli Mursalim juga mengungkapkan pelatih Timnas Indonesia U-23, Luis Milla, terlihat sangat gembira bisa melihat secara langsung Timnas Indonesia U-19 berlatih. Rafli bahkan tahu apa yang diinginkan Luis Milla darinya secara pribadi.
"Luis Milla senang melihat permainan kami yang terus semangat. Ia ingin kami bisa lebih menguasai bola, tak mudah kehilangan bola, dan yang terpenting selalu memberikan tekanan kepada pemain lawan," ujar Rafli.
"Ia pun ingin saya sebagai striker lebih kuat saat menguasai bola dan mampu terus mencetak gol," lanjut Rafli.
Timnas Indonesia U-19 seharusnya ditangani Bima Sakti. Namun, mantan striker Timnas Indonesia itu harus mengikuti kursus lisensi AFC sehingga tim ditangani dua asisten Luis Milla yang lain, Eduardo Perez dan Miguel Gandia.
Sumber: Bola.com