Liputan6.com, Jakarta Prestasi Awan Setho Raharjo mengalami peningkatan pesat sejak musim lalu. Kiper berusia 20 tahun ini berhasil membawa timnya, Bhayangkara FC, menjuarai Liga 1 2017.
Selain itu, Awan juga sukses menembus skuat tim nasional (timnas) Indonesia U-23. Ini merupakan kesempatan pertama kali mantan penjaga gawang PSIS Semarang ini dipanggil oleh pelatih Luis Milla Aspas.
Baca Juga
Advertisement
Akan tetapi, Awan masih harus bersaing dengan dua kiper lainnya, yaitu Satria Tama dan Kurniawan Kartika Ajie. Saat ini, Awan masih berada dibayang-bayang dua penjaga gawang tersebut.
Resolusi Awan pada tahun ini ialah menjadi penjaga gawang utama. Mengingat, timnas U-23 akan bertanding di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
“Mengincar posisi utama di timnas itu sudah pasti. Kan itu tergantung pelatih dan kualitas kita juga. Tapi saya pribadi, dipanggil timnas sudah bersyukur. Masalah bermain atau tidak, itu terserah pelatih,” buka Awan.
Kondisi Cedera
Awan mengatakan, fisiknya telah kembali bugar setelah dihantam cedera mengerikan. Insiden tersebut dialaminya saat membela Bhayangkara FC melawan FC Tokyo (Jepang) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada 27 Januari 2018.
Saat ini, Awan telah kembali bergabung latihan dengan tim berjuluk The Guardian tersebut. Ia mengakui, cederanya telah pulih.
“Sudah boleh latihan. Sempat ada pemulihan seminggu. Fit seratus persen sedikit lagi. Lebih cepat bermain, lebih baik,” papar Awan.
Advertisement
Sedikit Terganjal
Akan tetapi, tekad Awan untuk kembali masuk skuat timnas U-23 sedikit terganjal. Pasalnya, timnas U-23 yang tengah menggelar pemusatan latihan pada 18-25 Februari 2018 tidak mengikutsertakan kiper kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu.
“Coach Edu (pelatih kiper timnas U-23) sempat menanyakan. Dia suruh untuk istirahat dulu, baru nanti kembali masuk timnas. Yang penting disuruh kembalikan jaga kebugaran dulu,” tutup Awan.