Kartu Tunggal Gerbang Pembayaran Nasional Ditargetkan Terbit Mei 2018

Peluncuran penerbitan kartu GPN sebenarnya sudah berlangsung pada akhir Desember 2017.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Feb 2018, 16:29 WIB
Penandatangan Perjanjian Konsorsium (PK) Pendirian Lembaga Services dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam launching acara Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment Gateway (NPG) di Gedung BI, Jakarta, Senin (4/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) memastikan kesiapan perbankan melaksanakan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).  Kabar terbaru, perbankan telah memasuki tahap akhir untuk menerbitkan Kartu GPN.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Wartowardojo berharap kartu GPN akan keluar paling lambat akhir Mei 2018. 

"Sekarang saya sudah dapat laporannya dan terus berkembang kesiapannya. Tidak sampai akhir Mei semua perbankan siap terbitkan kartu GPN. Ini khusus untuk transaksi dalam negeri," jelas Agus Martowardojo di Kompleks Bank Indonesia, Jumat (23/2/2018).

Kartu GPN ini akan menjadi single card alat bertransaksi di dalam negeri. Kartu ini juga bakal terintegrasi dengan data pemerintah, yang berisi daftar orang-orang kurang mampu di Indonesia. Nantinya, masyarakat kurang mampu tidak akan dikenakan biaya apapun pada setiap pembayaran program sosial pemerintah.

"Nanti mereka pegang kartu GPN masuk kategori masyarakat rentan dia tidak kena biaya, biayanya cross subsidi sama yang mampu. Kalau sekarang menggunakan kartu kredit kalau seandainya pembayaran dilakukan di merchant masih dikenakan merchant discount rate," kata dia.

Peluncuran penerbitan kartu GPN sebenarnya sudah berlangsung pada akhir Desember 2017. Namun dalam pelaksanaannya masih membutuhkan persiapan sistem perbankan yang harus terintegrasi.

Keunggulan penggunaan kartu GPN ini, selain transaksi bisa lebih cepat, perbankan juga tidak perlu membayar biaya routing ke penyedia jasa yang selama ini berasal dari luar negeri.

Bila nanti kartu GPN keluar, dikatakan tidak akan ada penarikan kartu debet dan kartu kredit yang beredar dimasyarakat oleh bank penerbita. Kedua kartu tersebut akan menjadi alat pembayaran alternatif masyarakat bertransaksi di luar negeri. 

Tonton Video Pilihan Ini:


Distribusikan Kartu Debit Garuda Merah, Himbara Siap Terapkan GPN

Gubernur BI Agus DW Martowardojo memberi sambutan dalam launching Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Gedung BI, Jakarta, Senin (4/12). Sistem ini untuk menyatukan berbagai sistem pembayaran milik berbagai bank yang berbeda. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menyatakan siap mengimplementasikan sistem Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) atau National Payment Gateway yang telah diresmikan Bank Indonesia (BI).

Ini diungkapkan Ketua Himpunan Bank Milik Negara, Maryono di Jakarta, Rabu (6/12/2017) mengatakan untuk menindaklanjuti peluncuran GPN, perbankan BUMN telah siap mendistribusikan kartu debit berlogo Garuda Merah.

Rencananya awal Januari 2018 kartu debit tersebut sudah bisa dibagikan kepada para nasabah di seluruh Indonesia.

“Saya kira Himbara sudah siap mengimplementasikan GPN. Kita terus sesuaikan untuk perubahan kartu, karena perubahan logo akan disesuaikan seperti keinginan BI. Karena itu kartunya akan satu dan bisa dilakukan di semua bank termasuk Himbara,” tutur dia.

Menurut Maryono, meski seiring pemberlakuan GPN, tarif transaksi hanya dikenakan satu persen dari sebelumnya 2-3 persen, namun hal ini tidak akan menurunkan keuntungan bank. 

"Dengan adanya penurunan tarif ini, akan membuat transaksi masyarakat menggunakan kartu debit meningkat signifikan," ujarnya.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya