Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Riset Alvara menggelar survei soal elektabilitas atau tingkat keterpilihan sejumlah tokoh di pemilu 2019. Founder dan CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali mengatakan, berdasarkan hasil survei, PDI Perjuangan memiliki elektabilitas tertinggi. Menyusul di bawahnya Partai Gerindra.
Hasanuddin menyebut, PDI Perjuangan memiliki elektabilitas 28,4 persen, sementara Gerindra 17,3 persen.
Advertisement
"Bila pemilu dilakukan pada hari ini, maka PDI Perjuangan akan memperoleh suara tertinggi," kata Hasanuddin di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).
Dari segi popularitas, Partai Golkar unggul sebagai partai paling populer. Menyusul PDI Perjuangan, dan kemudian Partai Gerindra di posisi ketiga.
Popularitas partai pimpinan Airlangga Hartarto tercatat 97,6 persen, sementara PDI Perjuangan 96,8 persen, dan Partai Gerindra 91,5 persen.
"Dari hasil analisis perceptual mapping untuk melihat citra masing-masing partai, menunjukkan tiga partai itu (PDIP, Golkar, Gerindra) memiliki citra yang hampir sama," ucap Hasanuddin.
Partai Nasionalis
Dia menjelaskan, PDI Perjuangan dan Golkar memiliki citra sebagai partai nasionalis, program bagus yang membawa perubahan, dekat dengan rakyat, dan mampu menyelesaikan masalah.
Sementara Partai Gerindra, Nasdem, Demokrat, Hanura, dan Perindo mendapat citra sebagai partai yang memiliki tokoh karismatik, modern, dan memiliki tokoh muda.
"Sedangkan PKS, PKB, PPP, PAN, PBB lekat dengan citra partai agamis," jelas Hasanuddin.
Alvara menggelar survei secara tatap muka pada 17 Januari-7 Februari 2018 dengan margin of error sebesar 2 persen. Survei ini melibatkan 2.203 responden.
Advertisement