Pencarian Korban Longsor Brebes Libatkan Helikopter hingga Anjing Pelacak

Tim SAR gabungan berpencar dalam empat sektor pencarian korban longsor di Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 23 Feb 2018, 22:10 WIB
Tim gabungan berpencar dalam empat sektor pencarian korban longsor di Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Liputan6.com, Brebes - Hari kedua proses pencarian korban longsor di Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dihentikan sementara, pada Jumat sore tadi sekitar 15.30 WIB. Selain karena cuaca yang tak memungkinkan karena diguyur hujan lebat, proses evakuasi juga terkendala pengoperasian alat berat di lokasi longsor karena medan terjal.

Tim SAR Gabungan telah dikerahkan untuk mencari belasan korban longsor Brebes yang diduga hingga kini masih tertimbun tanah. Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Basarnas, Polri, dan organisasi masyarakat (ormas) berpencar dalam empat sektor.

"Jumlah personel gabungan ada 600 orang yang dibagi empat sektor. Mereka bertugas melakukan penyisiran korban," ucap Sugiarto, Jumat (23/2/2018).

Ia menambahkan, empat sektor dibagi dari titik atas, tengah, bawah hingga ke lokasi banjir material longsor bercampur lumpur. Seiring dengan itu, Polda Jateng mengerahkan dua anjing pelacak untuk mempercepat pencarian korban longsor Brebes.

"Alat berat juga sedang didatangkan untuk mempercepat evakuasi korban yang diduga masih ada yang tertimbun material tanah longsor," katanya.

 


Tim SAR Temukan 3 Sepeda Motor

Tim gabungan berpencar dalam empat sektor pencarian korban longsor di Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Berdasarkan data di posko bencana Pasir Panjang, tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga kendaraan roda dua pada sektor atas dan tengah.

Tim SAR juga menemukan bagian tubuh kiri dan kanan, serta pinggul dan lutut. Penemuan kaki kiri dan kanan yang semula diduga berjenis kelamin perempuan, ternyata laki-laki.

Satu jenazah perempuan bernama Wartinah (46) ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB di bawah tebing dekat areal persawahan desa setempat yang tak jauh dari Sungai Pangurudan.

Selanjutnya, satu jenazah lainnya berupa potongan tubuh laki-laki bernama Kiswan alias Towdl (45) ditemukan pada Jumat pagi pukul 07.00 WIB, di lokasi sekitar satu kilometer dari Jalan Lio, Desa Pasir Panjang, dekat aliran sungai.

Kiswan yang berprofesi sebagai sopir mobil bak terbuka atau pikap diperkirakan terbawa material longsor tersebut. Mobil yang dikendarainya sedang melintasi tempat tersebut saat longsor menerjang, kemarin pagi.

Petugas Pos Disaster Victim Identification Polda Jateng, AKP Wijaya Jati mengatakan, kedua korban yang ditemukan tersebut telah dibawa ke Puskesmas Bentar.

Saat ini, petugas masih mengidentifikasi serta penanganan lebih lanjut. "Setelah sebelumnya ditangani oleh Tim DVI yang berada di pos tepi jalan provinsi Desa Pasir Panjang, atau sekitar 400 meter dari lokasi utama tanah longsor," tutur Wijaya.

 


8 Jasad Teridentifikasi

Tim gabungan berpencar dalam empat sektor pencarian korban longsor di Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Adapun Dandim 0713/Brebes, Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono yang juga Ketua Penanggulangan Bencana Kabupaten Brebes mengungkapkan, bencana longsor terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH di Kecamatan Salem, Petak 26 RPH Babakan, pada Kamis pagi, 22 Februari 2018.

Longsor di tanah Perhutani tersebut menerjang sejumlah warga yang sedang mengolah lahan pertaniannya di bawah kawasan hutan tersebut.

Hingga hari ini, tercatat korban meninggal dunia yang telah diketemukan dan teridentifikasi antara lain Karsini (56), Casto (48), Wati (86), Rademi (50), Kiswan (42), Towel (40), dan Caski (50).

Sedangkan empat korban selamat masih dirawat di Puskesmas Bentar, yaitu Turtik (38), Minarto (57), Watirah (50), dan Mulyono (56). Para korban adalah warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem

 


Helikopter Bantu Penyisiran dan Pencarian Korban

Setiap pagi, penyadap getah pinus berkumpul di areal hutan, termasuk detik-detik jelang longsor Brebes menimbun mereka. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Menurut Ketua Penanggulangan Bencana Kabupaten Brebes, Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono, dua ekskavator pendukung penanganan bencana sudah tiba di lokasi pada Jumat pagi tadi sekitar pukul 10.30 WIB tadi.

"Dua ekskavator ini akan membantu pencarian korban tanah longsor bersama tim gabungan, serta membantu membuka jalan provinsi Banjarharjo-Salem yang tertutup longsor," jelasnya.

Sedangkan satu helikopter dari Basarnas Bandung dengan para krunya telah membantu pencarian di atas lokasi bencana untuk memantau situasi di kawasan tersebut dari ketinggian. Termasuk, alat komunikasi tersambung dengan tim gabungan yang dibawa.

Satu eskavator Kodim 0713/Brebes juga sudah sampai di lokasi sore tadi sekitar pukul 16.02 WIB melalui pengawalan secara estafet dari Koramil wilayah selatan Kodim 0713/Brebes dengan menggunakan truk pengangkut milik warga dari Cirebon.

Berdasarkan data di lapangan, hingga Jumat siang, total ada 13 korban yang dalam proses pencarian yang tertimbun longsor. Ada 14 orang dinyatakan selamat dan tujuh orang dinyatakan meninggal dunia yang 2 di antaranya ditemukan pada Jumat pagi. Sedangkan tiga penemuan lainnya adalah bagian tubuh korban.

Wakil Gubernur Heru Sudjatmiko pun langsung mengecek ke lokasi. Dengan didampingi Bupati Brebes, ia turut berbelasungkawa dengan kejadian ini.

 


Data Jumlah Korban Meninggal, Luka, dan Selamat

Setiap pagi, penyadap getah pinus berkumpul di areal hutan, termasuk detik-detik jelang longsor Brebes menimbun mereka. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Sejak Jumat pagi hingga sore, tim SAR gabungan terus mencari para korban hilang di lokasi tanah longsor, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Brebes. Diduga masih ada 13 orang yang tertimbun longsor.

Berikut data terbaru jumlah korban longsor Brebes dari Basarnas Kantor SAR Semarang:

Belum ditemukan atau hilang

1. Rasminah (P) Desa Pasirpanjang

2. Turkiah (P) Desa Pasirpanjang

3. Haryanto (L) Desa Pasirpanjang

4. B Sarmah (P) Desa Pasirpanjang

5. B Dastip (P) Desa Pasirpanjang

6. Tarsinah (P) Desa Pasirpanjang

7. Sujono (L) Desa Pasirpanjang

8. Kuswanto (L) Desa Pasirpanjang

9. Suwirso (L) Desa Pasirpanjang

10.Rustam/Rusyadu (L) (48) Desa Pasirpanjang

11.Casti (P) (85) Desa Pebuaran

12.Warsui (L) (64) Desa Ciputih

13 Wastim/Wahyu (L) (48) Desa Salem

Korban selamat

1. Daswa (L) Desa Pasirpanjang

2. Ajid (L) Desa Bentar

Korban dirawat di puskesmas

1. Dadang (L) (45) Desa Pasirpanjang

2. Eri Pujiartu (P) (50) Desa Pasirpanjang

3. Turti (P) (46) Desa Pasirpanjang

4. Windi Yuliani (P) (19) Desa Bentar (dirawat di RSU Ortopedi, Banyumas)

5. Mulyono (L) (50) Deda Pasirpanjang (sudah pulang dan tinggal di rumah saudaranya di Bantarkawung)

Korban meninggal

1. Hj Kasini (P) (66) Desa Pasirpanjang (TKP)

2. Casto (L) (48) Desa Bentarsari (TKP)

3 B. Wati (P) (80 th) Ds. Pasirpanjang (TKP)

4. Radam (L) (59) Desa Cikokol, Kecamatan Bantarkawun (TKP)

5. Kiswan/Tewol (L) (45) Desa Pasirpanjang (TKP)

6. Wartinah (P) (46) Desa Ciputih (TKP)

7. Carki (P) (53) Desa Pasirpanjang. (Meninggal di RSU Majenang)

8. Towel (40) Desa Pasirpanjang

Penemuan anggota tubuh

1. Kaki kiri (L) di Sungai Cikarae, Desa Pasirpanjang

2. Kaki kanan (L) di Sungai Cikarae, Desa Pasirpanjang

3. Pinggul sampai lutut (L) di Sungai Cikarae, Desa Pasirpanjang

Penemuan kendaraan

1. Sepeda motor merek Honda Scoopy

2. Sepeda motor merek Honda Supra

3. Sepeda motor merek Honda Astrea Legenda.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya