Liputan6.com, Cirebon - Pasca banjir bandang yang melanda permukiman padat penduduk di Desa Cilengkrang, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon dipenuhi lumpur dan sampah plastik maupun kayu. Ketebalan lumpur mencapai 30 centimeter di hampir seluruh rumah dan jalanan desa.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Sabtu (24/2/2018), sebagian warga mulai melakukan bersih-bersih rumah yang terendam air bercampur lumpur dan sampah. Meski banjir berangsur surut, namun warga khawatir akan kembali datangnya banjir susulan.
Advertisement
"Saya ini khawatir kalau ada hujan susulan akan ada banjir lagi, ditambah ada tanggul yang jebol," kata Aan warga Desa Cilengkrang.
Warga berharap pemerintah segera memperbaiki sejumlah tanggul yang rusak dan jebol serta melakukan normalisasi sungai.
Sementara itu, banjir di wilayah Timur Cirebon, Jawa Barat masih merendam rel perlintasan kereta api bagian utara, Sabtu pagi. Akibatnya perjalanan kereta terganggu dan harus berputar melalui jalur selatan.
"Untuk kereta api yang memutar itu diperkirakan ada 50% perjalanan masih lewat selatan. Dan sebagian diputar lewat selatan yaitu Cikampek, Bandung, dan Kroya," jelas Krisbiyantoro Manager Humas Daops III Cirebon.
Pihak KAI Daops III Cirebon pun masih sejumlah armada bus untuk mengangkut penumpang dari Jakarta tujuan Tegal maupun sebaliknya.