Foto: 10 Gaya Luis Milla Melatih Timnas Indonesia Jelang Asian Games 2018

Luis Milla diharapkan setidaknya mengulang prestasi Timnas Indonesia di Asian Games 1958.

oleh Ario Yosia diperbarui 24 Feb 2018, 15:09 WIB
Luis Milla (Bola.com/Adreanus Titus / M. Iqbal)

Jakarta - Setelah gagal menyajikan gelar juara SEA Games 2017, Luis Milla Aspas diharapkan bisa menyajikan prestasi di Asian Games 2018. Berstatus sebagai tuan rumah, Timnas Indonesia tidak boleh hanya jadi kontestan penggembira di ajang multievent terbesar di kawasan Asia tersebut.

Tak mudah bagi Tim Merah-Putih untuk bisa jadi kampiun di Asian Games, pesaing tidak hanya datang dari Asia Tenggara. Negara-negara top Asia macam Jepang, Korea Selatan, Iran, serta Arab Saudi ikut ambil bagian di perhelatan yang digelar rutin tiap empat tahun sekali tersebut.

Prestasi tertinggi Tim Garuda di Asian Games adalah meraih medali perunggu di edisi 1958.  Di Tokyo, Jepang, Timnas Indonesia mengunci posisi tiga besar setelah mengalahkan India dengan skor telak 4-1. Sebelumnya langkah timnas ke final dihentikan China dengan skor 0-1.

Baca Juga

  • 8 Predator Ganas yang Bakal Meramaikan Perburuan Gelar Top Scorer Liga 1 2018
  • 8 Ekspresi dan Sihir Egy Maulana Vikri di Timnas Indonesia
  • Mengintip Perjuangan 8 Pemain Top Berebut Masuk Skuat Timnas Indonesia Asian Games 2018

Empat tahun sebelumnya Timnas Indonesia yang ditukangi Toni Pogacnik juga lolos ke semifinal. Langkah Maulwi Saelan dkk. ke final juga dihentikan oleh China dengan skor telak 2-4. 

Timnas Indonesia juga sempat tercatat sebagai semifinalis pada Asian Games 1986. Bertje Martupelwa yang bisa menyatukan bintang-bintang kompetisi Galatama dan Perserikatan sukses mengantarkan Tim Merah-Putih ke fase empat besar, sebelum ditekuk Korea Selatan 0-4.

Luis Milla diharapkan bisa melebih pencapaian dua pendahulunya. Prestasi di Asian Games 2018 bakal jadi penebusan dosa 1962.

Saat menjadi tuan rumah Asian Games kali pertama, Timnas Indonesia gagal total tersandung kasus pengaturan skor.

Milla dikontrak PSSI dengan reputasi mentereng sukses mengantar Spanyol juara Piala Eropa U-21 edisi 2011. David de Gea, Ander Herrera, Javi Martinez, dan Juan Mata, adalah pemain-pemain belia didikan pelatih kelahiran 12 Maret 1966 itu.

Nakhoda yang saat masih aktif bermain sempat membela dua klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, terobsesi ingin menciptakan kesuksesan pribadi lewat prestasi di Indonesia, negara yang tidak punya tradisi juara di pentas sepak bola internasional.

Walau gagal memberikan medali emas SEA Games 2017, pria berambut ikal itu dipuji publik sepak bola nasional. Penampilan Timnas Indonesia U-22 memesona di Malaysia. Tim Garuda Muda memainkan sepak bola cantik ala-ala tiki-taka Barcelona.

Di SEA Games 2017 mencuat nama-nama pemain muda bertalenta, macam: Septian David Maulana, Osvaldo Haay, Febri Haryadi, Hanif Sjahbandi, yang kini jadi tulang punggung Timnas Indonesia level senior.

Lewat rekaman lensa, Bola.com mengajak pembaca untuk mengetahui cara Luis Milla bekerja membentuk Timnas Indonesia super yang siap bersaing di Asian Games 2018. 

Sumber: Bola.com


Motivator Ulung

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, memberikan semangat saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Senin (19/2/2018). Latihan ini merupakan persiapan jelang Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)


Detail saat Memberi Arahan

Pelatih Timnas Indonesia, Luis MIlla memberikan instruksi terkait posisi pemain saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta (21/2/2018). Latihan ini merupakan persiapan Asian Games 2018. (Bola.com/Nick Hanoatubun)


Komunikatif dan Tidak Anti Kritik

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, saat latihan di Lapangan ABC, Senayan, Minggu (21/1/2018). Hari terakhir training camp Timnas Indonesia ini ditutup dengan pertandingan internal. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)


Ambisius dan Bermental Juara

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, mengamati anak asuhnya saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Jumat (19/1/2018). Pemusatan latihan ini dilakukan jelang Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)


Selalu Berupaya Dekat dengan Pemain

Penyerang Indonesia, Egy Maulana Vikri, berbincang dengan Luis Milla, saat latihan di Lapangan ABC, Senayan, Kamis (18/1/2018). Tampil memukau bersama Timnas Indonesia U-19, Egy berpeluang perkuat Timnas di Asian Games 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)


Jago Menemukan Talenta Belia

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, mengamati anak asuhnya saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Senin (15/1/2018). Pemusatan latihan ini dilakukan jelang Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)


Pemuja Permainan Ofensif

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, memberikan arahan kepada anak asuhnya saat sesi latihan di Lapangan ABC, Senayan, Kamis (18/1/2018). Jelang Asian Games 2018, Luis Milla terus benahi lini pertahanan Timnas. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)


Didampingi Asisten yang Berpengalaman Menempa Pemain Muda

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, bersama asistennya lari bersama usai memimpin latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2018). Pemusatan latihan ini dilakukan jelang Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)


Terobsesi Menciptakan Gaya Bermain Khas Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, saat memimpin latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2018). Pemusatan latihan ini dilakukan jelang Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)


Doyan Memberikan Kesempatan pada Pemain Muka Baru

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, berdiskusi dengan Muhammad Hargianto saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Jumat (19/1/2018). Pemusatan latihan ini dilakukan jelang Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya