Liputan6.com, Jakarta Kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo mewaspadai dua klub untuk kompetisi musim depan. Finalis Piala Presiden 2018, Persija Jakarta dan Bali United, mendapat perhatian lebih dari penjaga gawang berusia 20 tahun itu.
Pada turnamen itu, Persija unggul telak 3-0 atas Bali United. Raihan ini menjadi trofi yang kedua untuk tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut sebelum Liga 1 2018 bergulir.
Baca Juga
Advertisement
“Kalau lihat di Piala Presiden itu Persija dan Bali United. Mereka sudah sampai final juga,” ujar Awan.
Saat ini, kondisi Awan telah membaik pasca cedera yang dialaminya sewaktu membela Bhayangkara FC beruji tanding melawan FC Tokyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada 27 Januari 2018. Mantan kiper PSIS Semarang ini menderita cedera kepala.
Belakangan, Awan telah kembali mengikuti latihan rutin bersama Bhayangkara FC. Kiper Tim Nasional (Timnas) Indonesia tersebut mengakui kondisinya perlahan telah fit.
“Alhamdulillah 95 persen fit. Tidak ada rasa sakit, sudah normal. Pertolongan waktu cedera tanggap. Rasanya cepat, kena pipi, bukan leher. Memar semua, terus ada berdarah juga,” papar Awan.
Kisah Cedera
Awan sempat mengalami firasat tidak mengenakkan saat dihantam cedera. Apalagi, kondisinya tersebut mengingatkan kepada insiden yang merenggut nyawa mendiang kiper Persela Lamonga, Choirul Huda.
Tapi, Awan tetap bersemangat. Pada pertolongan pertama, ia yakin kondisinya tetap baik-baik saja.
“Sempat ada firasat buruk. Pas di rumah sakit sudah kaku semua. Tapi sadar, harus tetap sadar, sempat mati rasa juga,” imbuh Awan.
Advertisement
Tidak Trauma
Setelah semuh dari cedera, Awan pantang untuk mengalami trauma. Sebab, pikiran positif dapat membuatnya kembali ke penampilan terbaiknya.
“Trauma tidak. Harus dilawan. Kalau tidak gitu, tidak berani,” tutup Awan.