Liputan6.com, Jakarta Liverpool boleh dibilang punya sejarah panjang dalam sepak bola dunia. Mereka memiliki sejumlah gelar bergengsi, dan pernah diisi oleh sejumlah pemain kelas wahid yang berpengaruh dalam perjalanannya sejauh ini.
Liverpool tak hanya meciptakan talenta luar biasa, tapi sukses mengembangkannya. Bahkan, banyak dari mereka yang terus menjadi pemain hebat yang membawa tim ke fase baru.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa pemain klub yang paling terkenal bermain di tahun 1970-an dan 1980-an. Kala itu klub memenangkan semua yang terlihat dan menikmati periode kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kesuksesan itu dibangun oleh pemain yang membawa klub ke tempat yang baru. Lantas siapa saja pemain paling berpengaruh dalam sejarah Liverpool? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:
John Barnes
Barnes sering dianggap sebagai pemain sepak bola paling memukau dan berbakat alami yang pernah mewakili Liverpool dan Inggris. Pemain kelahiran Jamaika itu tiba di Inggris pada usia 12 tahun dan langsung jadi buah bibir kala membela Watford pada 1980-an.
Pada 1987, klub yang paling dominan di Inggris datang untuk merekrutnya. Selama dekade berikutnya, pemain sayap kiri itu menjadi salah satu penyerang terbaik di Eropa.
Kecerdasan, keterampilan, kekuatan, dan kecepatan dribbling-nya membuat Barnes menjadi pemain yang sangat lengkap. Selain itu, dia bisa membuat umpan akhir yang sempurna dan juga mencetak gol.
Dia mencetak 84 gol di semua kompetisi untuk Liverpool selama 314 pertandingan dan memenangkan gelar Divisi Pertama, serta Piala FA dua kali. Barnes mendefinisikan sebuah era dalam sejarah mulia salah satu klub terbesar Inggris dan tetap menjadi standar emas bagi klub menyangkut sayap kiri.
Advertisement
Graeme Souness
Graeme Souness adalah perwujudan dari julukan 'jenderal lini tengah'. Pada saat bertugas di Liverpool dari 1978 sampai 1984, klub tersebut menikmati periode paling sukses dalam sejarahnya.
Dia kemudian menjadi kapten klub pada awal 1980-an dan dianggap sebagai salah satu pemain tengah terbaik yang pernah bermain di Inggris. Souness memiliki kemampuan untuk mengendalikan permainan dari lini tengah, membawa dirinya ke posisi mencetak gol dan memecah permainan.
Sosok yang kini berusia 64 tahun itu bergabung dengan Liverpool pada 1978 dan pada musim berikutnya, membantu klub memenangkan 5 gelar Divisi Pertama, 3 Piala Liga dan yang terpenting, 3 Piala Eropa. Souness kemudian mengelola klub pada tahun 1991, namun setelah tiga tahun yang berakhir pada tahun 1994 tidak begitu berbuah saat Liverpool hanya memenangkan 1 Piala FA pada periode tersebut.
Ian Rush
Sosok legendaris ini dianggap salah satu striker terbesar dalam permainan Inggris. Selama dua periode terpisah di Liverpool, Ian Rush bermain untuk klub selama 16 tahun.
Rush bergabung dengan The Reds pada 1980 dan selama enam tahun ke depan, mencetak gol untuk klub tersebut sesuka hati. Dengan hanya 182 penampilan di semua kompetisi, ia mencetak 109 gol dan membantu klub memenangkan 4 gelar liga, 1 Piala FA, 3 gelar juara liga dan 1 Piala Eropa.
Setelah bermain di Juventus, ia kembali ke Liverpool dengan status pinjaman pada tahun 1986 dan mencetak 30 gol dalam 42 pertandingan. Pada 1988, Rush kembali ke Liverpool secara permanen dan selama 8 musim berikutnya, mencetak 90 gol dalam 245 penampilan.
Dalam periode keduanya, dia sukses memenangkan liga sekali lagi. Jelas, tidak ada striker yang memiliki pengaruh pada kesuksesan klub seperti Rush dan menurut jajak pendapat penggemar Liverpool, dia berada di urutan ke-3 (dari 100) dalam tajuk 'Pemain yang mengguncang Kop '.
Advertisement
Steven Gerrard
Karier Gerard boleh dibilang merupakan impian setiap anak. Steven Gerrard dibesarkan di Merseyside dan saat berusia 9 tahun, ia bergabung dengan Akademi Liverpool. Dia menandatangani kontrak seniornya dengan klub saat baru berusia 17 tahun dan tampil pertama kali setahun kemudian.
Selama 17 tahun, dari 1998 sampai 2015, gelandang tersebut menjadi ikon klub. Apa yang membuatnya begitu berpengaruh di Liverpool bukan hanya gol vital, tapi juga kenyataan bahwa ia hanya memperkuat The Reds untuk keseluruhan kariernya.
Dia mencetak 120 gol dalam 504 penampilan untuk klub dan banyak di antaranya adalah gol terkenal. Misalnya, sundulan yang memicu kembalinya Liverpool secara dramatis dari posisi 0-3 di final Liga Champions pada 2005 melawan AC Milan.
Meskipun gelar liga tak mampu diraihnya, dia memenangkan 2 gelar Piala FA, satu gelar Liga Champions, tiga Piala Liga dan satu gelar Piala UEFA. Saat ini, dia adalah pelatih tim muda Liverpool dan pengaruhnya di klub bisa saja terlihat dalam beberapa dekade lagi.
Kenny Dalglish
Sosok yang dikenal hanya sebagai 'King Kenny' di antara penggemar Liverpool ini tanpa sedikit pun diragukan menjadi pemain paling berpengaruh dalam sejarah klub. Kenny Dalglish bergabung dengan Liverpool pada 1977 usai tampil istimewa di klub Skotlandia, Celtic.
Selama 13 tahun berikutnya, ia menjadi salah satu pemain paling istimewa dalam sejarah klub tersebut. Eksploitasi gol-gol Dalglish telah menjadi legenda dan menurut banyak bek era ini, dia adalah striker paling ganas.
Dia mencetak 118 gol dalam 355 penampilan untuk klub. Daglish membantu klub memenangkan enam gelar liga, tiga Piala Eropa, empat gelar Piala Liga, dua Piala FA dan sebuah Piala Super UEFA.
Pada 1985, Daglish dipercaya sebagai pemain-manajer di Liverpool dan cukup sukses. Dia mengundurkan diri dari pekerjaan pada 1991 dan sukses meraih tiga kemenangan liga lagi serta dua kemenangan Piala FA untuk klub tersebut.
Menyusul bencana Hillsborough yang tragis pada tahun 1989 di mana 96 penggemar Liverpool meninggal, Dalglish secara pribadi menghadiri sebagian besar pemakaman dan menunjukkan rasa hormatnya kepada fans. Dia bukan hanya pesepak bola berpengaruh dalam sejarah Liverpool, tapi lebih dari itu. (Eka Setiawan)
Advertisement