Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno kalah saat berenang melawan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menggunakan paddling. Meski kalah, Sandi memastikan saat ini kualitas air di kawasan Danau Sunter, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara cukup baik.
"Saya pernah pernah berenang di Phuket, di Laguna, warnanya kurang lebih sama hijau, tapi kualitas airnya di sini lebih bagus," ujar Sandi di lokasi, Minggu (25/2/2018).
Advertisement
Walau lebih bagus, Sandiaga Uno mengakui jika kondisi medan airnya yang jauh lebih berat dibanding dengan biasanya. "Tapi memang berat karena berenang di laut, air asin, dibandingkan air tawar, jauh hampir 2 kali beratnya. Jadi kualitas airnya bagus," kata dia.
Tak hanya itu, Sandi menyebut, air dari danau tidak akan membuat badan menjadi gatal-gatal.
"Insyaallah enggak gatal. Sudah dua kali nyemplung Pak Wali (Walikota Jakarta Utara) enggak gatel-gatel. Nanti tanya sama saya sekitar 3 hari apa gatal-gatal. Tapi saya pastikan semuanya diasuransi. Jadi Bu Susi yang kulitnya cantik tak akan bersisik," jelas Sandiaga Uno.
Candaan Susi
Sementara itu, menjawab Sandi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berujar kalau memang kulitnya sudah jelek.
"Ini anak muda kurang ajar sama yang tua. Saya bilang saya ini kulitnya sudah jelek. Kalau nanti tambah gatal-gatal kan tambah jelek lagi," kata Susi.
Menurutnya, nanti Presiden Jokowi akan lebih mencandainya dengan seram.
"Presiden sudah bilang Bu Menteri seram, tambah lagi menyeramkan kalau kulitnya jelek. Saya bilang memang harus bersih supaya masyarakat yang renang tak jatuh sakit. Asuransi sebenarnya asuransi untuk masyarakat," tandas Susi.
Sebelumnya, Susi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan lomba adu cepat olahraga air di Festival Danau Sunter.
Susi menggunakan paddling, semacam perahu yang didayung dengan berdiri. Sedangkan Sandi memilih untuk berenang sejauh satu kilometer.
Advertisement