Ducati Minta Regulasi Mesin MotoGP Diubah

Ducati menyebut peraturan Frozen Engine terlalu berisiko untuk pabrikan MotoGP.

oleh Andhika Putra diperbarui 25 Feb 2018, 17:35 WIB
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo. (AFP/Marco BERTORELLO)

Jakarta - Direktur Teknik Ducati, Paolo Ciabatti, mengeluhkan regulasi MotoGP yang membuat tim pabrikan sulit menentukan spesifikasi mesin sebelum musim bergulir. Dia mendesak agar regulasi tersebut diubah. 

Sejak 2008, Dorna memberlakukan peraturan Frozen Engine. Setiap pabrikan tak boleh mengembangkan mesin lagi saat musim berjalan. Semua spesifikasi mesin sudah harus didaftarkan ke Dorna sebelum seri pertama di Qatar, 18 Maret 2018.

Baca Juga

  • Tech 3 Sepakat Berpisah dengan Yamaha Mulai MotoGP 2019
  • Gabung Yamaha Tech 3 pada MotoGP 2018, Hafizh Syahrin Harus Ditangani dengan Baik
  • Pebalap Malaysia Resmi Bela Yamaha Tech 3 pada MotoGP 2018

"Tentu saja peratuan ini sangat berisiko karena permasalahan biasanya datang saat pertengahan musim," ujar Ciabatti dikutip dari Tuttomotoriweb, Minggu (25/2/2018).

"Kami mengusulkan agar setiap pabrikan boleh mengganti mesin dengan kondisi tertentu. Di satu sisi kami juga memikirkan tentang biaya pengembangan mesin yang tidak sedikit," sambungnya.

Pada MotoGP 2018, Ducati menjadi pabrikan dengan mesin paling banyak. Tim yang bermarkas di Bologna tersebut mendaftarkan tiga kategori mesin.

Ducati memiliki tiga tim satelit yakni Aspar, Pramac, Avintia. Ducati bakal menggunakan mesin 2018 untuk Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, dan Danilo Petrucci. Adapun mesin versi 2017 dan 2016 bakal dipakai Aspar dan Pramac.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya