Liputan6.com, Jakarta - Banjir di Cirebon mengakibatkan ribuan rumah di sepanjang aliran Sungai Cisanggarung terendam. Akibatnya, banyak warga yang menjadi korban dan membutuhkan beragam bantuan.
Kondisi itu pun membuat PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MDR) III melakukan aksi cepat tanggap, 25 Februari 2018 kemarin. Mereka memberikan sejumlah bantuan untuk korban banjir yang menimpa warga di Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon itu.
Advertisement
Unit Manager Communication & CSR MOR III Dian Hapsari Firasati mengatakan, respons cepat yang dilakukan Pertamina MOR III merupakan bentuk kepedulian akan kejadian yang menimpa warga Cirebon. Makanya, bantuan langsung berupa sembako pun dikirimkan langsung kepada korban.
“Kami langsung memberikan bantuan cepat berupa sejumlah sembako untuk saudara-saudara kita yang dikirimkan langsung oleh Tim Pertamina, sekaligus meninjau dan melihat kondisi masyarakat di sana,” kata Dian.
Dian menambahkan, kondisi bencana seperti banjir di Cirebon ini pasti membutuhkan bantuan yang serba cepat. Untuk itu, Pertamina berusaha sebisa mungkin menyediakan kebutuhan primer seperti sembako.
Bantuan untuk korban banjir di Cirebon ini diterima langsung oleh Kepala Bagian Kesra Desa Ciledug Lor. Setelahnya, baru diteruskan ke warga yang menjadi korban.
Menurut Dian, pemberian bantuan ke korban bencana alam seperti di Cirebon sebagai salah satu andil Pertamina untuk masyarakat. Tujuannya, untuk ikut serta dalam memulihkan kegiatan masyarakat pascabencana.
“Kami berharap bantuan yang kami berikan (korban banjir di Cirebon) dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah," sebut Dian.
Banjir Lumpuhkan Jalur Kereta Api
Luapan Sungai Cisanggarung tak hanya merendam perumahan warga. Namun, banjir juga meredam perlintasan di jalur utara antara Stasiun Tanjung (Brebes), Stasiun Losari (Cirebon) arah Tegal, Jawa Tengah.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon Krisbiyantoro mengatakan, kedua perlintasan saat ini sudah tidak dapat dilewati kereta api. Kedua jalur itu lumpuh total akibat rendaman air yang mengikis perlintasan kereta api.
Sejumlah kereta baik dari jalur selatan Cirebon yang melewati Ciledug hingga Purwokerto lumpuh. Kelumpuhan juga terjadi di jalur utara arah Cirebon-Tegal hingga Semarang.
"Semua jalur yang mengarah dari Cirebon sudah tidak bisa dilalui kereta lagi," kata Krisbiyantoro di Cirebon, Jumat, 23 Februari 2018.
Advertisement
Upaya Perbaikan
Hingga saat ini, petugas Daops 3 masih mengupayakan berbagai perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi akibat luapan Sungai Cisanggarung terhadap perlintasan kereta api di Cirebon.
Berdasarkan data sementara, sejumlah material yang terendam akibat luapan Sungai Cisanggarung di jalur kereta api Cirebon cukup parah. Untuk jalur selatan terendam 1.100 meter dan mengalami gogos atau jalur menggantung sepanjang 700 meter.
"Gogos akibar material yang ada di sekitar rel terbawa aliran air dan kita beri pengawasan khusus," ujar Krisbiyantoro.
Sementara itu, untuk jalur utara, rel kereta api yang terendam mencapai tinggi lebih dari 13 cm. Petugas, kata dia, saat ini masih mengukur panjang perlintasan yang terendam akibat luapan sungai Cisanggarung itu.