Toto Sugito, Penggagas "Bike to Work"

Selain menyehatkan tubuh, bersepeda menjadi sebuah gerakan lingkungan untuk mengurangi emisi gas buang. Salah satu komunitas yang aktif mengajak bersepeda adalah bike to work yang digagas Toto Sugito.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Mei 2011, 05:16 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Sepeda kini ada di mana-mana. Pekerja menuju kantor dan pelajar ke sekolah dengan menggunakan sepeda menjadi pemandangan yang sering terlihat.

Selain menyehatkan tubuh, bersepeda menjadi sebuah gerakan lingkungan untuk mengurangi emisi gas buang. Salah satu komunitas yang aktif mengajak bersepeda adalah Bike to Work yang digagas Toto Sugito.

Liputan 6 memilih Toto menjadi salah satu kandidat peraih Liputan 6 Award 2011. Ia menggagas Bike to Work pada 6 Agustus 2004, sebagai salah satu cara mengurangi polusi di ibukota.

Awalnya, banyak orang mencibir gagasan pria kelahiran 7 Desember 1963 ini. "Mau cari mati ke kantor naik sepeda di kota seganas Jakarta?" kata mereka. Tapi, lihatlah sekarang, 45 ribu orang lebih telah menjadi anggota Bike to Work. Tak hanya di ibukota, gerakan ini juga menjangkau Aceh hingga Papua. Sepertinya publik kian tergugah kesadarannya.

Bike to work tak hanya menyehatkan tapi juga mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM), mengurangi kemacetan jalan, dan tentu saja ramah lingkungan karena mengurangi polusi kota. Kegiatan ini penting apalagi untuk Jakarta yang menduduki peringkat ketiga dunia dalam urusan polusi.

Meski awalnya dicibir, Bike to Work mendapat sambutan hangat dari para tokoh di negeri ini. Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng adalah salah satu anggota Bike to Work. "Tidak perlu malu, justru harus bangga," kata Andi

Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Gubernur DKI Jakarta bahkan memberi keleluasaan bagi para penggemar sepeda untuk menikmati hari kebebasan mereka di akhir pekan pada Car Free Day.

Mencintai sepeda dan menjadikannya alat tranportasi utama dimulai toto sejak duduk di bangku SMA. Selepas kuliah, Toto dan sejumlah teman sesama penggemar sepeda gunung sering melakukan kegiatan bersama. Dari komunitas kecil inilah muncul ide untuk menularkan kebiasaan positif  tersebut ke banyak orang. "Mimpi saya adalah mengubah mindset masyarakat untuk memakai sepeda demi berbuat bagi lingkungan," kata Toto. (YUS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya