4 Pemain Bintang Gagal Bersinar Bersama Guardiola

Pep Guardiola merupakan salah satu pelatih tersukses di dunia.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 26 Feb 2018, 19:30 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, berpose bersama gelar Piala Liga yang diraih setelah mengalahkan Arsenal 3-0 di Wembley, London, Minggu (25/2/2018). (AP Photo/Tim Ireland)

Liputan6.com, Manchester - Pep Guardiola baru saja merengkuh gelar pertamanya di Inggris. Dia membawa Manchester City memenangkan Piala Liga Inggris usai membungkam Arsenal dengan skor 3-0 di Wembley Stadium.

Keberhasilan mengantarkan Manchester City meraih gelar kelima sepanjang sejarah Piala Liga, membuat lemari trofi Guardiola semakin penuh. Sebelumnya, manajer berusia 47 tahun itu meraih meraih 21 gelar saat mengarsiteki Barcelona dan Bayern Munchen.

Tak hanya sederet trofi, Guardiola juga menciptakan banyak pemain hebat. Lionel Messi, Andres Iniesta, hingga Raheem Sterling merupakan beberapa nama pemain yang kariernya cemerlang di bawah asuhan pelatih asal Spanyol tersebut.

Namun Guardiola juga pernah melakukan kesalahan ketika mendatangkan pemain di bursa transfer. Ada empat pemain berlabel bintang yang gagal bersinar bersama Guardiola. Siapa saja? Simak di halaman selanjutnya.


Zlatan Ibrahimovic

Pep Guardiola dan Zlatan Ibrahimovic ketika di Barcelona (Foto: Istimewa)

Zlatan Ibrahimovic didatangkan Guardiola ke Barcelona pada 2009. Penyerang asal Swedia itu merupakan bintang andalan Inter Milan di lini depan.

Namun, selama di Barcelona, Ibrahimovic tak pernah akur dengan Guardiola. Keduanya kerap adu mulut yang membuat Ibrahimovic meninggalkan Los Blaugrana pada 2010.

Guardiola mempunyai aturan yang membuat Ibrahimovic naik pitam. "Saya ingat hari pertama, ia berkata pada saya bahwa para pemain Barcelona tidak datang ke latihan mengendarai (mobil) Ferrari atau Porsche," ujar Ibrahimovic.

Itu menjadi awal permusuhan Ibrahimovic dengan Guardiola. "Saya mencetak banyak gol dalam enam bulan pertama dan kami memenangkan dua Piala Super," katanya.

"Enam bulan pertama begitu sempurna. Tapi setelah itu, kami berganti sistem dan taktik dan itu tidak baik bagi saya, jadi klub berkata kepada saya agar berdiskusi dengan Guardiola."


Claudio Bravo

Bersinar bersama Barcelona, kiper Timnas Chile ikut Pep Guardiola ke Manchester City. Alih-alih semakin baik, kiper senior timnas Chile justru melempem dan hanya bertahan satu musim di starting line up Manchester Biru. (AFP)

Pada Agustus 2016, Guardiola, yang baru melatih Manchester City, memboyong kiper andalan Barcelona, Claudio Bravo dengan mahar 17 juta pound sterling. Namun, Bravo ternyata menjadi pemain yang salah didatangkan oleh Guardiola.

Di musim pertamanya bermain bersama Guardiola, kiper Manchester City itu hanya melakukan penyelamatan dengan rasio 54,1 persen, yang terendah bila dibandingkan dengan semua kiper di LIga Inggris.

Bravo juga menjadi penyebab kekalahan telak Manchester City dari Barcelona di Camp Nou pada ajang Liga Champions musim lalu. Dia menahan bola dengan tangan di luar kotak penalti.

Hal itu membuat kiper asal Chile tersebut mendapat kartu merah. Manchester City yang bermain dengan 10 orang harus menelan kekalahan empat gol tanpa balas.


Cesc Fabregas

Cesc Fabregas. (AFP/Josep Lago)

Terlalu konyol memasukkan nama Cesc Fabregas ke dalam daftar rekrutan terburuk Guardiola. Namun bila Anda menggali lebih dalam, Fabregas memang masuk daftar kegagalan Guardiola.

Pada 2011, Guardiola memutuskan untuk membawa pulang produk La Masia, akademi Barcelona, Fabregas dari Arsenal. Manajemen Los Blaugrana harus menyerahkan uang 29 juta euro ke rekening Arsenal.

Setelah bergabung dengan Barcelona, Fabregas malah kesulitan bersaing dengan gelandang-gelandang kelas dunia, seperti Andres Iniesta, Xavi Hernandez, hingga Sergio Busquets.

Fabregas hanya bertahan selama tiga musim di Camp Nou. Dia memilih hengkang ke klub London, Chelsea hingga sekarang.


Mario Gotze

Mario Gotze. (AFP/Christof Stache)

Pada 2013, ketika Bundesliga belum berakhir, Mario Gotze membuat transfer kontroversial. Dia memilih meninggalkan Borussia Dortmund untuk bergabung bersama Bayern Munchen.

Kepindahannya itu malah membuat Gotze menemukan masalah baru. Bintang Jerman di Piala Dunia 2018 itu malah lebih banyak berkutat dengan cedera dan fokus dengan kebugarannya.

Pemain berusia 26 tahun itu banyak duduk di meja pesakitan dan bangku cadangan. Tak mau menjadi pemain pelapis, Gotze memilih kembali ke Borussia Dortmund pada 2016.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya