Liputan6.com, Jakarta Liburan musim dingin dimanfaatkan oleh 8 mahasiswa Esa Unggul untuk mengikuti winter camp di Harbin, China. Harbin adalah kota terdingin yang terletak di bagian utara China dan dijuluki sebagai Kota Es. Selama musim dingin, suhu di Harbin bisa mencapai −30 °C bahkan bisa lebih rendah. Sehingga, agar tidak kedinginan mereka harus menggunakan pakaian yang super tebal, bisa empat hingga lima lapis agar mampu bertahan saat beraktivitas di luar ruangan.
Baca Juga
Advertisement
Winter Camp berlangsung selama 2 minggu dengan berbagai macam aktivitas menarik yang sudah dipersiapkan oleh Chinese foundation. Kebutuhan mereka selama di Harbin sudah disediakan secara gratis oleh pemerintah. Mulai dari makan, transportasi, tiket wisata hingga penginapan. Di sana, mereka bertemu dengan banyak peserta dari berbagai negara. Indonesia, Malaysia, Australia, dan lain-lain.
Berkunjung ke Festival Es dan Salju Internasional
Perjalanan mereka di Provinsi Heilongjiang dimulai dari Kota Harbin, menuju Kota Yichun, hingga Jiayin, daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Rusia. Selama winter camp, banyak tempat wisata menarik dan terkenal yang mereka kunjungi disana.
Berkunjung ke kebun binatang harimau Siberia, harimau yang terlihat gemuk dan sangat lucu saat musim dingin. Berkunjung ke museum dinosaurus, Sophia Church, Zhongyang Dajie, bermain ski di atas sungai yang membeku, hingga ke Festival Es dan Salju Internasional, yang merupakan acara musim dingin terbesar di dunia.
Advertisement
Menemukan Banyak Pengalaman Menarik
Banyak pula hal-hal menarik yang mereka lihat selama di Harbin. Seperti penjual es krim yang hanya menghamparkan es krimnya di pinggiran jalan karena cuaca dingin Harbin membuat es krim tidak perlu lagi disimpan di dalam peti es, hingga melihat nelayan menangkap ikan di sungai yang beku dan harus mengebor es untuk bisa memasukkan jala ke dalam sungai.
Kegiatan mereka selama di Harbin tidak hanya jalan-jalan saja, tetapi juga belajar kebudayaan China. Seperti berlatih wushu, belajar tarian dongbeiwu (tarian daerah setempat), belajar Bahasa mandarin dan lagu mandarin, hingga membuat papercut. Mempelajari kebudayaan China selama beberapa hari membuat mereka antusias. Karena mereka mempelajari hal baru yang mampu menambah wawasan dan pengalaman untuk mereka.
Tentunya, winter camp kali ini merupakan pengalaman berharga sekaligus perjalanan yang sangat menyenangkan bagi mahasiswa Double Degree Esa Unggul. Semoga, tahun depan giliran kalian!
Penulis:
Khairur Rasyid
Universitas Esa Unggul
Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.