Liputan6.com, Bogor - Masih ingat kasus penembakan kader Gerindra, Fernando Alan Joshua Wowor oleh anggota Brimob Briptu AR? Hingga kini, polisi mengakui belum menemukan titik terang terkait kasus tersebut.
"Belum ada perkembangan dan kemajuan segala macam," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna Jaya, Senin (26/2/2018).
Advertisement
Menurutnya, penyelidikan terhambat karena anggota Korps Brimob Kelapa Dua itu masih dirawat intensif di rumah sakit karena dipukuli usai insiden penembakan Alan Joshua di parkir Lipss Club Bogor, 20 Januari 2018.
"Masih di rumah sakit, dia sempat nge-drop dan ada pendarahan di otak jadi belum bisa dimintai keterangan," ujar Ulung.
Karena itu, polisi belum menemukan titik terang penyebab anggota Polri ini menembak kader partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
"Semua saksi yang melihat, mendengar dan menyaksikan sudah dimintai keterangan. Tinggal itu aja (minta keterangan AR) dan naikkan status," terang Ulung.
Selain itu, polisi juga telah memeriksa rekaman camera circuit television (CCTV) alat bukti lain yang menjadi pendukung insiden penembakan. Namun begitu, Ulung enggan membeberkan hasil pemeriksaan CCTV saat Alan Joshua dan anggota Brimob pihak berseteru.
"Hasilnya nantilah," ujar pria berkacamata itu.
Tewas di Tempat
Sebelumnya, Fernando Alan Joshua Wowor kader Gerindra tertembak senjata api Briptu R di area parkir Lipss Club & Karaoke di Jalan Sukasari 3, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Sabtu 20 Januari 2018 dini hari. Fernando tewas akibat tembakan tersebut setelah keduanya cekcok mulut di lokasi.
Fernando tewas di lokasi, sementara Briptu AR sempat dipukuli beberapa teman korban usai insiden tersebut dan dilarikan ke rumah sakit.
Polisi telah memeriksa 10 saksi terkait tewasnya kader Gerindra Fernando Alan Josua Wowor (26) setelah tertembak senjata api anggota Briptu AR.
Selain itu, polisi juga menyita barang bukti satu unit pucuk senjata api jenis HS 2000, 1 magazin, 4 butir peluru kaliber 9 mm, gagang sapu, dan proyektil peluru dari senjata milik AR.
Namun demikian, polisi belum bisa memastikan penyebab anggota Brimob Kelapa Dua ini menembak kader Gerindra tersebut.
Advertisement