Anak-anak menerima perawatan setelah menghirup senjata kimia di klinik darurat di Desa Al-Shifuniyah, Ghouta Timur, Damaskus, Suriah, Minggu (25/2). Seorang anak meninggal dan setidaknya 13 lainnya menderita kesulitan bernapas. (HAMZA AL-AJWEH/AFP)
Seorang anak mendapat bantuan pernapasan usai menghirup senjata kimia di Al-Shifuniyah, Ghouta Timur, Damaskus, Suriah, Minggu (25/2). Kementerian Kesehatan Pemerintah Sementara Suriah menyebut, bau klorin tercium usai ledakan besar. (HAMZA AL-AJWEH/AFP)
Seorang bayi menangis usai menghirup senjata kimia di Al-Shifuniyah, Ghouta Timur, Damaskus, Suriah, Minggu (25/2). Observatorium untuk HAM Suriah di Inggris mengatakan, 14 warga kesulitan bernapas usai serangan pemerintah. (HAMZA AL-AJWEH/AFP)
Seorang bayi mendapat bantuan pernapasan usai menghirup senjata kimia di Al-Shifuniyah, Ghouta Timur, Damaskus, Suriah, Minggu (25/2). (HAMZA AL-AJWEH/AFP)
Anak-anak menerima perawatan setelah menghirup senjata kimia di klinik darurat di Desa Al-Shifuniyah, Ghouta Timur, Damaskus, Suriah, Minggu (25/2). Ghouta pernah diserang senjata kimia yang menewaskan 1.500 orang pada 2013 lalu. (HAMZA AL-AJWEH/AFP)