Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengharapkan aparat penegak hukum dapat mengusut dalang dan pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
”Polisi sudah bekerja keras untuk itu. Kita harapkan dapat menyelesaikannya. Polisi (juga bagian dari) pemerintah," kata JK di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2018).
Advertisement
Sebelumnya, Novel tiba di Tanah Air beberapa waktu lalu setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Singapura. Novel mengalami kerusakan mata akibat siraman air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2917 di dekat kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Saat ini Novel tengah fokus menuntaskan pengobatannya. Ia masih harus menunggu satu hingga dua bulan ke depan untuk dapat kembali bekerja pascaoperasi besar.
"Kemungkinan kegiatannya akan lebih banyak di rumah, ke masjid. (Novel Baswedan) mengebu-gebu ingin kembali, ingin kerja lagi. (Nanti), setelah operasi, 1-2 bulan recovery (kemungkinan bisa kembali bekerja)," kata Dahnil Azhar Simanjuntak yang juga Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Opera Besar
Novel Baswedan akan menjalani operasi besar di mata kirinya pada Maret 2018 di Singapura. Operasi itu berbeda dengan operasi sebelumnya. Kali ini, dokter akan melakukan operasi besar pada matanya.
Operasi besar Maret nanti fokus pada penambahan implan kornea pada mata Novel Baswedan.
Implan ini nantinya membuat mata mantan polisi berpangkat komisaris itu terlihat putih dengan satu titik hitam di tengahnya.
"Kemungkinan posisi mata Novel nanti gitu, setelah operasi," kata Dahnil di kediaman Novel Baswedan, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis, 22 Februari 2018.
Oleh karena itu, Novel diharuskan istirahat sembari menunggu tahapan operasi selanjutnya.
"Novel harus istirahat. Kalau yang kemarin kan operasi kecil, operasi penanaman selaput (mata)," ujar Dahnil.
Menurut dia, Novel Baswedan dapat menjalani operasi tahap kedua karena hasil penanaman selaput pada operasi sebelumnya berhasil.
"Dari kulit bibir dalem ini, ditanamkan di matanya itu. Pertumbuhannya positif. Dari pertumbuhan positif itu kan jadi ada pengaruh ke proses operasi berikutnya," tutur Dahnil.
Advertisement