Liputan6.com, Jakarta - Laporan tentang iPhone terbaru seakan tidak pernah sepi. Kali ini, muncul laporan yang menyebutkan Apple sedang menyiapkan iPhone X Plus.
Dilansir Softpedia, Rabu (28/2/2018), beredar bocoran foto diduga sebagai iPhone X Plus. Smartphone ini merupakan varian baru dari iPhone X, tapi dengan layar lebih besar.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan laporan yang beredar, iPhone X Plus juga disebut memiliki dimensi yang sama dengan iPhone 8 Plus. Namun, iPhone X Plus memiliki ukuran layar juga lebih besar dibandingkan iPhone 8 Plus.
Lebih lanjut, pada bocoran foto iPhone X Plus terdapat keterangan tanggal produksi yaitu pada pertengahan November 2017.
Kendati demikian, sejauh ini belum ada konfirmasi apakah smartphone yang ada pada foto itu merupakan prototype atau bukan.
iPhone X Plus sendiri diprediksi akan hadir bersamaan dengan sejumlah varian baru lini iPhone pada tahun ini.
Sama seperti jajaran smartphone Apple lainnya, akan semakin banyak informasi yang muncul tentang iPhone X Plus jika sudah mendekat waktu kehadirannya.
iPhone SE 2 Bakal Debut di WWDC 2018?
Selain iPhone X Plus, Apple dilaporkan sedang menyiapkan smartphone lain yaitu iPhone SE 2. Smartphone ini diprediksi diumumkan dalam konferensi pengembang Apple, Worldwide Developers Conference (WWDC) 2018.
Menurut laporan, iPhone SE 2 memiliki bodi dari material metal, bezel di bodi atas dan bawah, serta sebuah tombol Home fisik. Smartphone ini memiliki layar lebih besar dibandingkan pendahulunya yaitu 4,2 inci.
Sejumlah spesifikasi lain yang dimiliki smartphone ini adalah chip A10 Fushion, RAM 2GB, serta opsi ruang penyimpanan internal 32GB dan 128GB.
Advertisement
Samsung Merugi Akibat Pemangkasan Produksi iPhone X
Terlepas dari rencana kehadiran produk baru, Apple dilaporkan memangkas produksi iPhone X. Penjualan iPhone X beberapa waktu lalu yang diklaim melampaui ekspektasi, ternyata tak menghilangkan laporan tentang rencana pemangkasan produksinya.
Menurut informasi terbaru, rencana pemangkasan produksi iPhone X membuat kapasitas produksi layar OLED Samsung menjadi berlebih. Mengutip laporan dari Nikkei beberapa waktu lalu, Samsung mengalami kerugian atas keputusan Apple tersebut. Pasalnya, Samsung membangun kapasitas produksi panel OLED berdasarkan jumlah pesanan yang diperkirakan akan diterima dari Apple.
Di sisi lain, saat ini belum begitu banyak vendor smartphone menggunakan panel OLED. Para manufaktur smartphone enggan beralih dari panel LCD ke OLED disebabkan adanya biaya tambahan. Hanya 5 hingga 10 persen handset buatan manufaktur top Tiongkok seperti Oppo dan Vivo, menggunakan layar OLED.
(Din/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
