Liputan6.com, Jakarta - Program One Kecamatan One Centre of Entrepreneurship (OK OCE) menjadi salah satu program unggulan yang sering disebut oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Namun, program pelatihan kewirausahaan bagi pengusaha mikro ini dinilai tidak konsisten. Sebab, pemberian modal bagi pesertanya ternyata bukan dana bergulir, melainkan dana dari bank.
Advertisement
Ketua Fraksi PDIP, Gembong Warsono, mengatakan selama kampanye, Sandi berkomitmen memberikan modal khusus bagi peserta OK OCE tanpa jaminan apa pun. Namun, ia kemudian meralat pernyataannya. Sandi mengatakan tidak pernah berjanji memberikan modal.
"Yang mereka janjikan adalah kemudahan akses untuk mendapatkan modal dari bank," kata Gembong, Senin (26/2/2018).
Menurut Gembong, kemudahan akses mendapatkan modal pun tidak dapat dipenuhi oleh Anies dan Sandi. Pelaku UMKM justru mendapatkan modal ke Bank DKI, tetap dengan jaminan sertifikat rumah dan bunga 13 persen.
Gembong mengaku mendengar banyak protes dari berbagai pihak, termasuk pelaku UMKM yang mengeluh tidak sanggup mengembalikan pinjaman dengan bunga tinggi, maka Pemprov DKI mengubah besaran bunga jadi 7 persen.
Namun sayangnya, plafon pinjaman cukup rendah, yaitu hanya Rp 10 juta saja maksimal.
"Lha, Rp 10 juta untuk apa? Lalu, saat peminjaman, Pemprov DKI lepas tangan. Jadi yang berhubungan hanya pengusaha dengan pihak bank saja," terang dia.
Tak Janji Beri Modal
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemprov DKI tidak akan memberikan modal bagi warga atau calon wirausaha yang mengikuti pelatihan kewirausahaan OK OCE.
Sandiaga menegaskan, sebenarnya dia dan Anies tidak pernah berjanji akan memberikan modal untuk program OK OCE saat kampanye.
"Kita dari awal sekali mengatakan bahwa pemprov tidak akan memberikan pemodalan, tapi akan memfasilitasi," ucap Sandiaga Uno.
Sandi menjelaskan, bentuk fasilitas yang akan diberikan Pemprov DKI adalah melalui lembaga keuangan dan lembaga pembinaan yang berpotensi memodalkan.
Sandi prihatin dengan media yang salah memberitakan hal ini karena sesungguhnya baik ia maupun Anies tidak pernah menjanjikan kampanye modal untuk program OKE OCE. Ia menambahkan, masyarakat yang membutuhkan modal agar mendatangi kecamatan.
"Yang membutuhkan modal silakan datang ke kecamatan di situ nanti kita fasilitasi bank DKI dan beberapa bank juga yang sangat tertarik," ucap Sandi.
Advertisement