Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap empat orang yang terkait sindikat jaringan narkotika internasional di wilayah Malaysia-Aceh-Medan. Mereka dibekuk di Medan, Sumatera Utara.
"Berdasar info telah terjadi pengiriman narkotika jenis sabu dan ekstasi dari Malaysia, pada 25 Februari 2018 sekitar pukul 12.25 WIB," kata Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Advertisement
Keempat orang tersebut diketahui bernama Amirudin, Amri, Marpaung, dan Zulkipli. Mereka diamankan di dua tempat, yakni Hotel Antara di Jalan Gatot Subroto, Medan dan Perumahan Taman Impian Indah Sakti Luhur D2, Medan.
"Satu dari mereka, Amri, kami lumpuhkan di tempat karena berusaha melarikan diri saat tim melakukan pengembangan ke Tamiang, perbatasan Aceh-Sumut," terang jenderal polisi bintang dua ini.
Timah panas itu mengenai bagian dada tersangka. Amri tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
Pada operasi ini, BNN dibantu oleh Kepolisian Malaysia, Polda Sumatera Utara, Polrestabes Medan, dan Polres Langkat. Sejumlah barang bukti diamankan, yaitu 15,53 kg narkoba jenis sabu dan 14 bungkus ekstasi sebanyak 79.905 butir.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Soal Pengganti Buas
Sementara itu, Presiden Jokowi belum menentukan pengganti Komjen Budi Waseso sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Padahal, Budi Waseso atau Buwas telah menginjak usia 58 tahun dan memasuki masa pensiun sebagai anggota Polri.
"Belum," singkat Jokowi di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin, 26 Februari 2018.
Jokowi enggan mengungkapkan lebih jauh mengenai sosok jenderal polisi yang akan menggantikan Buwas sebagai orang nomor satu di BNN.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto memastikan, pihaknya telah memiliki nama-nama yang bakal diajukan ke Presiden Joko Widodo sebagai pengganti Buwas di Badan Narkotika Nasional. Hanya saja, Setyo mengaku belum mendapatkan bocoran.
"Saya belum dapat info dari Asisten Bidang SDM Kapolri. Pasti ada penggantinya, tapi kan saya belum tahu siapa namanya," ujar Setyo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin 12 Februari 2018.
Advertisement