Resmikan Pabrik Obat di Cikarang, Jokowi: Ini Wujud Investasi

Jokowi resmi membuka pabrik obat dan produk biologi milik PT Kalbio Global Medika (KGM) di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Feb 2018, 09:55 WIB
Presiden Joko Widodo memberi keterangan usai menonton film Dilan 1990 di Senayan City, Jakarta, Minggu, (25/2). Jokowi menilai film tersebut menunjukan industri kreatif tanah air berkembang dengan baik. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Bekasi - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membuka pabrik obat dan produk biologi milik PT Kalbio Global Medika (KGM) di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan antusias dengan adanya pabrik obat dan produk biologi ini.

Sebab, kata dia, ada tiga aspek menjadi perhatian dirinya dalam pendirian pabrik ini. Pertama adalah investasi, kedua inovasi teknologi, dan yang terakhir adalah kesehatan.

"Pendirian pabrik ini merupakan wujud investasi. Yang akan meningkatkan produksi, kapabilitas produksi, dalam hal ini industri farmasi," kata Jokowi saat peresmian pabrik di kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/2/2018).

Menurut Jokowi, pendirian pabrik obat-obatan ini merupakan salah satu lompatan besar bagi bangsa Indonesia lantaran menggunakan bioteknologi. Jokowi mengaku kaget dengan adanya pabrik obat berbasis bio teknologi ini.

Ia berharap, lompatan besar ini mampu mendorong kualitas SDM bangsa Indonesia menjadi semakin baik.

"Sebenarnya yang selalu saya kejar-kejar dalam rapat kerja. Ada pabrik baru enggak, saya tanyakan terus. Proses-proses terus kapan mulai. Tapi hari ini saya senang sekali, pabrik dibangun selama tiga tahun sekarang sudah beroperasi," terang Jokowi.

 


Investasi Awal Rp 500 Miliar

Presiden Jokowi menemani Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde memilih baju koko di salah satu toko Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (26/2). Baju koko tersebut dibeli Lagarde sebagai oleh-oleh untuk sang suami. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun total investasi KGM pada tahap awal mencapai Rp 500 miliar, dengan penggunaan fasilitas produksi dan pengalokasikan Rp 200 miliar untuk riset dan pengembangan, serta transfer teknologi dari pihak China dan Korea Selatan.

Peresmian PT KGB ditandai dengan dibunyikannya sirene oleh Presiden Jokowi yang ditemani Menteri Kesehatan Nila F Moloek dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya