Liputan6.com, Jakarta Beberapa bulan pertama kehidupan merupakan hal yang krusial terhadap perkembangan bayi. Perkembangan struktur fisik serta koordinasi otak terjadi pada masa ini.
Dikutip dari Health, Selasa (27/2/2018), AAP (American Academy of Pediatrics) mengeluarkan serangkaian rekomendasi makanan yang dapat memastikan perkembangan otak sehat pada bayi di 1.000 hari pertama kehidupan.
Advertisement
Mereka menyebutkan, dalam mengikuti perkembangan otak, bayi harus mendapatkan nutrisi berupa protein, seng, zat besi, folat, vitamin, dan asam lemak tak jenuh yang lebih besar.
Anggota Komite Nutrisi AAP, Dr Sarah Jane Schwarzenberg, mengatakan pada Health, ASI hanya direkomendasikan untuk bayi sampai enam bulan saja. Setelah itu, ASI tak lagi memberikan jumlah zat besi dan seng yang dibutuhkan dalam masa pertumbuhannya.
Berdasarkan rekomendasi komite nutrisi AAP, makanan terbaik bagi perkembangan otak bayi adalah daging kaya protein, buah-buahan, serta sayuran yang mengandung vitamin dan mineral.
Meski terkesan seperti makanan orang dewasa, inilah yang dibutuhkan bayi dalam perkembangan otaknya yang pesat selama satu hingga dua tahun.
Saksikan juga video berikut ini.
Sebaiknya Jangan Selalu Memberi Sereal pada Bayi
Schwarzenberg juga mengungkapkan, perkembangan otak pada bayi harus didukung dengan nutrisi dari makanan yang beragam. Oleh sebab itu, sereal bayi mungkin baik untuk pertama kali diberikan, tapi tidak dianjurkan untuk memberikannya secara terus-menerus.
Selain itu, dia juga menyarankan para orangtua untuk memberikan nutrisi pada bayinya dengan memberikan daging tanpa lemak, buah dan sayuran. Artinya, bayi membutuhkan nutrisi dari beragam jenis makanan.
"Jika benar-benar ingin mengembangkan kesehatan otak bayi dengan baik, Anda harus melihat berbagai jenis makanan," ucap Schwarzenberg, mengutip Health.
Advertisement