Liputan6.com, Jakarta - Rumah DP 0 rupiah di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, rupanya sudah banyak diincar warga. Banyak warga yang datang untuk melihat-lihat lokasi pembangunan rumah tapak tersebut.
Diana (40), warga RT 10 RW 6 Kampung Malaka mengatakan, warga yang berasal dari luar kampungnya tersebut biasanya datang melihat-lihat pada akhir pekan.
Advertisement
Lokasi rumah Diana sendiri kebetulan berdekatan dengan rumah contoh dan bersampingan dengan areal tanah persawahan yang rencananya dibangun 100 unit rumah DP 0 rupiah itu.
"Sudah pada tahu kayanya. Saya lihat dari kemarin Sabtu, Minggu sudah banyak yang datang lihat-lihat lokasi. Ya buat survei lokasi gitu," kata Diana saat berbincang dengan Liputan6.com di warung kopi di lokasi, Jakarta Utara, Selasa (27/2/2018).
Diana pun bertanya-tanya ketika banyak warga yang datang melihat justru turun dari mobil. Mereka kebanyakan pasangan suami istri. Dan sepengetahuan dirinya, setidaknya ada beberapa warga yang datang dengan menumpang mobil mewah.
"Ya yang datang ada yang naik sedan, ada Terios baru. Dalam hati saya jadi bingung rumah DP 0 rupiah ini buat siapa? Yang jadi prioritas siapa? kalau yang naik mobil bisa punya kan berarti bukan buat orang menengah ke bawah doang dong. Cicilan Terios aja sebulan bisa Rp 4 sampai 5 juta kan," ujar dia.
Jatah untuk Warga Sekitar
Diana pun mengaku ngebet memiliki rumah dengan luas 5 x 9 meter persegi itu. Selain buat investasi, rumah dengan dua kamar tidur itu, bisa ditempati anaknya saat menikah nanti.
Menurut dia, saat ini pihak kelurahan setempat sudah memberikan jatah 30 rumah bagi warga sekitar. Hal itu, kata Diana, sudah diinformasikan lewat ketua RT nya sepekan lalu.
"Dapat katanya buat warga yang mau punya, ada jatah 30 rumah," kata Diana.
Advertisement
Dianggap Mahal
Tapi Diana menyayangkan soal rencana aturan pembiayaan yang berlaku. Dari informasi yang dihimpunnya, rumah tanpa DP itu masih terbilang mahal dengan angsuran mencapai Rp 2,5 juta perbulan. Jika diasumsikan mencicil sampai 20 tahun saja sudah mencapai harga sekitar Rp 600 juta rupiah.
"Ya kalau dihitung-hitung dari yang saya tahu ya Rp 2,5 juta sebulan ya mahal lah. Rumah ukuran luas bangunan cuma 5 X 5,5 meter, ya mahal sampai 600 juta, kalau dikavling bisa lumayan lagi luasnya," terang dia.
Meski begitu dia mengakui bahwa di daerah Rorotan harga satu meter tanah sudah Rp 4 juta rupiah. Diana sendiri sudah tinggal di kawasan itu sejak 10 tahun lalu.
"Emang di sini sudah mahal sih, setau saya udah Rp 4 juta semeter. Saya pindah ke sini itu 1997," dia memungkasi.
Peletakan batu pertama pembangunan rumah DP 0 rupiah di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, akan dilaksanakan besok Rabu 28 Februari 2018 pagi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tanah seluas 1,3 hektare milik PT Nusa Kirana yang juga merupakan kontraktor proyek pembangunan rencananya akan dibangun 100 unit rumah tapak dalam tahap awal.
