Liputan6.com, Spanyol - Shakira tengah menghadapi masalah hukum di negaranya, Spanyol. Akibat dianggap menunggak pajak dalam jumlah besar, penyanyi seksi ini dianggap merugikan negara.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, Shakira juga disebut-sebut menghadapi tuntutan maksimal hukuman penjara apabila tidak membayarnya. Sebuah kabar mengungkapkan, Shakira menunggak pajak mulai dari 2011 hingga 2014.
Dianggap Penipuan?
Hal itu terjadi karena dalam laporan, disebutkan Shakira dalam jangka waktu tersebut menetap di Spanyol. Pejabat setempat sempat memperingatkan Shakira, sang artis bisa dituntut dugaan penipuan.
Shakira diminta membayar pajak yang menjadi utangnya kepada negara. Laporan terbaru menyebutkan, Shakira telah membayar 18 juta Poundsterling atau sekitar Rp 342 miliar, diwartakan Entertainment Online, Selasa (27/2/2018).
Advertisement
Bisa Ajukan Banding
Surat kabar harian El Periodico menuliskan Shakira bisa mengajukan banding terhadap permintaan kantor pajak setempat. Masalah ini bisa diselesaikan melalui proses administrasi, bukan meja hijau.
Dengan cara itu, Shakira tidak lagi menghadapi ancaman hukuman penjara. Kemungkinan besar, Shakira hanya mendapatkan sanksi apabila belum membayarnya. Pada kenyataannya, Shakira telah melakukan kewajibannya
Terkenal di Dunia
Shakira dianggap sebagai salah satu penyanyi sukses di dunia. Situs berbagi video YouTube menobatkan Shakira sebagai artis wanita tersukses 2017.
Videoklip milik Shakira paling banyak ditonton di YouTube. Salah satunya, lagu "Chantaje" yang dinyanyikan bersama Maluma, ditonton oleh 2,1 miliar orang.
Advertisement
Baik Hati
Shakira dan pasangannya, pesepakbola ternama Gerard Pique memilih menyambut kedatangan sang buah hati dengan sebuah pesta. Namun bukan baby shower seperti yang dilakukan seleb ternama Hollywood lainnya, tapi pesta melakukan kegiatan amal.
Shakira bekerja sama dengan UNICEF dengan membagikan anak-anak di seluruh dunia dengan hadiah yang diberikan rekan-rekannya. Dengan nama "World Baby Shower", Shakira memberikan bantuan untuk anak-anak yang lahir dalam kemiskinan atau sakit di seluruh wilayah di dunia.