Liputan6.com, Jakarta - Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde pagi ini mengunjungi SDN 03 dan 06 Cilincing, Jakarta Utara. Kunjungannya ini untuk menyampaikan pesan dunia dalam hal menjaga lingkungan.
Di depan ratusan anak-anak SD, Christine mengaku pernah mengenyam bangku sekolah semasa kecil. Saat itu, dirinya belum memahami mengenai apa pentingnya menjaga lingkungan.
"Saya dulu pernah seperti murid-murid ini semua. Untuk itu saya berpesan jaga lingkungan, jangan buang sampah di air, baik plastik kertas dan sebagainya, karena itu sangat membahayakan," kata dia di Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Baca Juga
Advertisement
Dia memaparkan, jika sampah-sampah itu dibuang ke sungai, kemudian akan mengalir ke laut dan dimakan oleh ikan di laut, maka bisa mempengaruhi kelangsungan kehidupan bawah laut.
Bahkan yang lebih berbahaya lagi apabila ikan tersebut kemudian dikonsumsi manusia, ini mampu menimbulkan berbagai penyakit. "Jadi sejak dini kita harus bisa lakukan ini. Kalian hebat bisa menjadi warga negara Indonesia, karena ini negara besar dan hebat, kalian harus jaga," pesan dia.
Di kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga menambahkan pernyataan bos IMF tersebut.
"Ibu Lagarde ini sangat concern terhadap lingkungan di dunia. Kalau kita kemudian makan ikan yang hasil pencemaran plastik itu, kita bisa kuntet," ucap dia.
Dia berpesan tidak hanya kepada para murid, melainkan guru-guru sebagai pengajar di sekolah juga harus terus mengingatkan mengenai budaya kebersihan lingkungan tersebut. (Yas)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menko Luhut Ajak Bos IMF Blusukan ke TPI Cilincing
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengajak Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu pagi.
Alasan Luhut mengajak bos IMF ke TPI ini untuk memperlihatkan peran Indonesia dalam melaksanakan kepeduliannya terhadap lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sampah plastik.
Di TPI Cilincing ini beberapa tahun lalu menjadi kawasan yang kumuh dan penuh dengan sampah plastik. Namun, kini kawasan tersebut telah tertata dan bersih dari sampah plastik.
"Jadi kami tidak ingin tunjukkan yang bagus-bagus aja ke Madam, kami ingin tunjukkan apa yang terjadi di bawah juga, apa masalahnya dan apa yang sudah kami lakukan," kata Luhut di TPI Cilincing, Rabu 28 Februari 2018.Luhut juga memaparkan kepada Lagarde bahwa menangani masalah sampah plastik di Cilincing ini tidak hanya dibersihkan, tetapi juga dimanfaatkan untuk aspal di kawasan Cilincing tersebut.Menanggapi apa yang disampaikan Luhut, Lagarde mengaku gembira bisa melihat pergerakan ekonomi Indonesia dari atas hingga ke ekonomi kerakyatan seperti yang ada di TPI Cilincing ini.
Dia juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia dalam menjaga lingkungan, khususnya dari bahaya sampah plastik.
"Sangat bagus yang dilakukan, karena sampah plastik itu memengaruhi kehidupan kita ke depannya. Kita harus jaga masa depan lingkungan dan kehidupan di dunia," tambahnya.
Lagarde tiba di TPi Cilincing pukul 07.00 WIB. Di sana, selain mendapatkan penjelasan mengenai penanganan sampah plastik, Lagarde juga menyapa para pedagang ikan dan menanyakan jenis-jenis ikan yang ada.
Hadir pula dalam kunjungan di TPI Cilincing ini adalah Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo.
Advertisement