Liputan6.com, Jakarta Perceraian terjadi biasanya karena kurang komunikasi, ketidaksetiaan, ekonomi, atau alasan klasik 'sudah tak cinta lagi'. Namun, faktor pekerjaan jarang dimasukkan pada penyebab perceraian.
Di Amerika Serikat lewat U.S. Census Bureau’s Five-Year American Community Survey terkuak daftar pekerjaan yang paling tinggi tingkat perceraiannya. Apa saja pekerjaan tersebut? Berikut daftar beserta persepsi pakar mengutip Prevention Rabu (28/2/2018).
Advertisement
1. Manajer Game
Biasa bekerja di kasino atau perusahaan yang memiliki ruangan game. Orang ini biasanya bertugas untuk memastikan pelanggan senang dan mengalami pengalaman tak terlupakan saat bermain. Di Amerika Serikat ini adalah pekerjaan paling tinggi tingkat perceraiannya yakni sekitar 52,9 persen.
"Mereka bekerja dengan konsumsi alkohol tinggi, serta berinteraksi dengan banyak orang di lingkungan yang serba 'perayaan' sehingga bisa menyebabkan seseorang tersesat," kata Patricia M. Barbarito, seorang pekerja di firma hukum Einhorn Harris New Jersey.
Saksikan juga video menarik berikut:
Bartender
2. Bartender
Bekerja hingga larut malam bahkan subuh, terpapar alkohol, dan berintraksi dengan orang-orang berbeda setiap hari membuat pekerjaan sebagai bartender rentan cerai.
Selain itu, kerap bartender bertugas mendengarkan curhatan orang lain yang merupakan pintu sebuah perselingkuhan seperti disampaikan pengacara perceraian asal Boston, Amerika Serikat, Amy Saunders.
"Ketika seseorang mengeluh tentang pasangan, ini semacam kode atau isyarat kepada siapa pun yang mendengarnya, dalam hal ini bartender," kata Saunders.
Di sisi lain, pekerjaan ini membuat banyak pasangan tak punya waktu berdua. Hal ini rentan membuat hubungan jadi renggang.
"Sebagian besar bartender tidak bisa pulang sampai pelanggan terakhir pulang sehingga sulit bagi mereka mengontrol jadwal. Punya jadwal tidak konsisten seperti ini jadi sulit bikin janji dengan pasangan," kata pengacara perceraian, Allison Maxim.
Advertisement
Pramugari/pramugara
3. Pramugari/pramugara
Sering terbang menjelajah provinsi satu ke lain atau antar benua, membuat pekerjaan ini memiliki tingkat perceraian 50,5 persen.
"Pramugara/pramugari sering pergi jauh, sehingga tak punya waktu bersama pasangan" kata Saunders.
Tak jarang, pramugari/pramugari selingkuh dengan anggota awak kabin lainnya.
4. Pekerja di bidang konstruksi
Kerap mengerjakan proyek hingga tak pulang membuat mereka yang bekerja di bidang konstruksi rentan cerai.
"Salah satu spekulasi saya adalah tidak ada jadwal rutin membuat orang ini sulit terkoneksi dengan pasangan," kata Barbarito.