Tumpukan sepatu bertabur bunga mewarnai unjuk rasa menentang pidato Menteri Kehakiman Iran, Sayyid Alireza Avaei di hadapan dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa, di luar kantor PBB, Jenewa, Swiss, Selasa (27/2). (Valentin Flauraud/Keystone via AP)
Sepatu bertabur bunga dengan sebuah gambar mewarnai unjuk rasa menentang pidato Menteri Kehakiman Iran, Sayyid Alireza Avaei di hadapan dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa, di luar kantor PBB, Jenewa, Selasa (27/2). (Valentin Flauraud/Keystone via AP)
Pengunjuk rasa menentang pidato Menteri Kehakiman Iran, Sayyid Alireza Avaei di kantor badan hak asasi PBB, Jenewa, Selasa (27/2). Avaei dikritik karena tengah menghadapi sanksi Uni Eropa terkait pelanggaran hak asasi. (Valentin Flauraud/Keystone via AP)
Pengunjuk rasa menentang pidato Menteri Kehakiman Iran, Sayyid Alireza Avaei di kantor badan hak asasi PBB, Jenewa, Selasa (27/2). Avaei dikritik karena tengah menghadapi sanksi Uni Eropa terkait pelanggaran hak asasi. (Valentin Flauraud/Keystone via AP)
Menteri Kehakiman Iran Seyyed Ali Reza Avai berbicara di hadapan dewan HAM PBB, Jenewa, Selasa (27/2). Kedatangan Avaei itu dikritik karena ia telah menghadapi sanksi Uni Eropa atas tuduhan pelanggaran hak asasi. (Valentin Flauraud/Keystone via AP)
Pengunjuk rasa menentang pidato Menteri Kehakiman Iran, Sayyid Alireza Avaei di kantor badan hak asasi PBB, Jenewa, Selasa (27/2). Avaei dikritik karena tengah menghadapi sanksi Uni Eropa terkait pelanggaran hak asasi. (Valentin Flauraud/Keystone via AP)