Maruarar Sirait: Jokowi dan Pak JK Itu Sehati

Berdasarkan hasil survei Populi, elektabilitas JK sebagai cawapres Jokowi masih tinggi, yakni 15,3 persen.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Feb 2018, 18:05 WIB
Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait meyakini bahwa Jusuf Kalla atau JK akan terus mendukung Jokowi menjadi calon presiden di Pilpres 2019. Secara pribadi, dia menyebut Jokowi dan JK merupakan pasangan yang cocok untuk kondisi Indonesia saat ini.

"Saya yakin Pak JK dan Pak Jokowi itu sehati. Pada 2019 nanti, Pak JK akan mendukung Pak Jokowi, saya mengerti jiwa dan karakter Pak JK," kata Maruarar di kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (28/2/2018).

Apalagi berdasarkan hasil survei Populi, elektabilitas JK sebagai cawapres masih tinggi, yakni 15,3 persen. Kata dia, hal itu dapat diartikan masyarakat melihat Jokowi-JK saling melengkapi.

Apalagi keduanya memiliki pengalaman masing-masing, seperti Jokowi yang telah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta.

Sementara itu, JK berpengalaman dalam birokrasi, mantan pimpinan Partai Golkar, Ketua Dewan masjid hingga seorang pengusaha yang sukses.

"Jadi rakyat memang tidak tidur dan bisa melihat fakta-fakta yang ada. Terpenting Pak JK makin sehat, saya beberapa kali bikin acara sama dia, malah kelihatan lebih sehat dia daripada saya," papar dia.


Terganjal Konstitusi

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK merayakan hari ulang tahun istrinya. (Setwapres)

Kendati begitu, JK terganjal konstitusi yang menyatakan kepemimpinan hanya selama dua periode saja.

Kendati aturan tersebut masih menjadi polemik, Maruarar menilai suara masyarakat yang menginginkan JK kembali berpasangan dengan Jokowi tidak bisa diabaikan. 

"Tapi ada harapan rakyat, itulah politik. Jadi ada aturan konstitusi tidak boleh dilanggar saya setuju. Tapi suara publik juga harus didengar," jelas dia.

Sementara itu, Lembaga Populi Center menyatakan masyarakat menilai Jokowi paling cocok bila disandingkan bersama JK dalam Pilpres 2019. Persentase dari masyarakat sebesar 15,6 persen.

"Kalau Prabowo Subianto dinilai masyarakat untuk mendampingi Jokowi sebesar 11,5 persen. Selanjutnya disusul Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY," kata Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya