Cerita Menteri Rini Beri Baju Batik buat Lelang Amal

Menteri BUMN Rini Soemarno melelang baju batik bermotif parang yang pernah dipakai saat acara pelantikan menteri.

oleh Vina A Muliana diperbarui 28 Feb 2018, 19:32 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno memberi sambutan saat menghadiri perjanjian kerjasama di Jakarta, Selasa (20/6). Rini menekankan, kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing perusahaan Indonesia, khususnya BUMN. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Balai lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan menggelar acara lelang barang koleksi milik pejabat negara. Salah satu barang yang dilelang dalam kesempatan tersebut adalah baju batik bermotif parang yang merupakan milik dari Menteri BUMN Rini Soemarno.

Ternyata ada cerita unik di balik pilihan Menteri Rini untuk melelang batiknya tersebut. Ia bercerita, sempat bingung untuk memilih koleksi pribadinya, hingga akhirnya menjatuhkan pilihan ke batik tersebut karena pernah dipakai saat acara pelantikan menteri.

"Kan ditanya, ayo mau kumpulin dana nih buat lelang, saya pikir apa yaa yang berharga di saya. Karena suruh yang udah pernah dipakai secara masyarakat tahu, ya saya pilih baju batik yang saya pakai waktu pelantikan menteri," kata Rini saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Menteri Rini mengatakan tidak ragu untuk menyumbang barangnya untuk lelang. Ia justru berharap, baju koleksi miliknya tersebut bisa laku sehingga bisa memberi sumbangan yang cukup untuk kepentingan yang lebih baik.

"Justru karena itu saya ingin menunjukkan barang apapun buat saya tidak ada masalah asal bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih baik," ucap Menteri Rini.

Sebagai informasi, Baju Rini Soemarno ini bisa didapatkan dengan mengikuti lelang konvensional di mana nilai limitnya sebesar Rp 5 juta. Batik tersebut memiliki desain berupa parang dengan pola diagonal khas ukiran tangan cukup menarik.

Selain baju batik milik Menteri Rini ada juga barang koleksi lain yang dilelang dalam kesempatan tersebut. Misalnya selendang milik Ibu Negara Iriana Jokowi dan baju batik milik Sri Mulyani. Total ada 55 buah barang koleksi yang dilelang di Galeri Nasional hari ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Lelang Buat Amal

Antusiasme para peserta dalam 110 Tahun Lelang Indonesia di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu (28/2). Lelang ini bisa diikuti dengan dua cara, secara kehadiran (konvensional) dan tanpa kehadiran atau secara online (e-Auction). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan, hasil lelang sukarela barang-barang pribadi pejabat negara akan disumbangan untuk bidang pendidikan atau sosial lain, bukan karena negara putus asa dalam mencari penerimaan negara.

Hal ini menjawab kehebohan warganet di media sosial tentang tujuan lelang tersebut."Ini agak heboh di dunia maya, karena kelihatannya Bu Sri Mulyani sampai menjual baju. Apa APBN kurang penerimaan, apakah segitu desperate-nya sampai minta koleksi pribadi ke pejabat negara?" ujarnya di acara Lelang Sukarela di Galeri Nasional, Jakarta, Rabu 28 Februari 2018.

"Tapi dunia ‎maya seru dengan berbagai interpretasi," Sri Mulyani menambahkan.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan bahwa lelang barang pribadi milik Iriana Jokowi, wapres JK, dan pejabat negara lain untuk sumbangan di bidang pendidikan. Hasilnya tidak masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) karena merupakan barang koleksi pribadi.

"Saya tegaskan, lelang ‎ini kan barang pribadi, hasilnya untuk sosial. Kami kerja sama dengan Reza Rahadian untuk perbaikan sekolah yang rusak, dan fasilitas sosial lain. Ini bukan penerimaan APBN, tapi pribadi. APBN kita aman," tegas Sri Mulyani.

Aktor Reza Rahadian yang merupakan Duta YAPPIKA (Yayasan Persahabatan Indonesia Kanada) yang menggaungkan kampanye sekolah aman, menyebut ada lebih dari 200 ribu ruang Sekolah Dasar yang rusak di seluruh Indonesia.

"Dengan lelang ini, kami bisa ikut berpartisipasi untuk kegiatan sosial," pungkas Reza.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya