Liputan6.com, Bandung - Pecinta bola basket di Bandung bakal disuguhkan duel sengit antara Garuda Bandung menghadapi BSB Hangtuah pada play-off IBL. Pertandingan berlangsung di C'Tra Arena pada 2, 3 dan 5 Maret 2018.
Kedua tim bertanding menggunakan format best of three. Tim yang meraih dua kemenangan akan lolos ke semifinal untuk menantang juara Divisi Merah IBL Satria Muda.
Baca Juga
Advertisement
Pertandingan ini dipastikan berjalan seru. Meski Garuda Bandung bertindak sebagai tuan rumah, BSB Hangtuah unggul secara 2-1 berdasar pertemuan di babak reguler.
Pelatih Garuda Bandung, Andre Yuwadi mengatakan kedua tim telah mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing. Maka, faktor mental yang akan menjadi pembeda.
"Kami sudah lupakan babak reguler. Kini fokus menghadapi play-off. Hangtuah adalah lawan tangguh. kedua tim sudah saling mengetahui kekuatan masing-masing," katanya.
"Persiapan mental berbeda. Di reguler kita banyak belajar dari kekalahan itu sehingga tidak mengulang kesalahan," sambungnya.
Jangan Jadi Beban
Andre berharap anak asuhnya tidak percaya diri secara berlebihan. Sebab, hal itu bisa menjadi bumerang. Dia juga ingin pemain menggunakan dukungan suporter sebagai motivasi.
"Intinya dukungan penonton jangan dijadikan beban. Kita harus fokus hingga selesai karena saat play-off semua bisa terjadi. Kita tidak bisa remehkan hal kecil apapun," kata Andre.
Sementara itu, pelatih Hangtuah Andika Supardi Saputra menyebut anak asuhnya tidak diunggulkan. Dia menilai skuat Garuda Bandung, yang dihuni banyak pemain berpengalaman dan dukungan suporter, sebagai faktor.
"Garuda tim hebat. Makanya kita tekankan kepada pemain agar nyaman dan bermain lepas tanpa beban. Kita akan mencoba lepas dari tekanan lawan dan coba meraih kemenangan laga demi laga," jelasnya.
Advertisement
Komentar Kapten
Kapten tim Garuda Bandung, Diftha Pratama mengaku cukup optimis rekan-rekannya mampu keluar dari tekanan dan mengalahkan perlawanan Hangtuah lantaran beberapa faktor.
"Kami percaya diri walaupun menghadapi tim-tim besar. Tak ada perasaan takut kalah ketika masuk ke lapangan," ujarnya.
"Dari sistem permainan tidak banyak berubah. Hanya kita evaluasi pertandingan sebelumnya. Kita enjoy dan semoga gak tegang dan mental itu akan kami jaga untuk pertandingan besok," sambung Diftha.
Di sisi lain, kapten Hangtuah Abraham Wenas menjelaskan jika tim menyoroti proses adaptasi sebagai proses persiapan menghadapi Garuda Bandung nanti.
"Pemain muda seperti kami terus belajar bagaimana meningkatkan diri. Persiapan play-off lebih kepada meningkatkan akurasi karena venue berbeda," ucapnya.
Rekor Pertemuan Musim Reguler
23 Desember 2017 di Sritex Arena Solo: BSB Hangtuah vs Garuda 83-62
20 Januari 2018 di DBL Arena Surabaya: Garuda vs 353 Hangtuah 71-74
27 Januari 2018 di GOR UNY Yogyakarta: Garuda vs 853 Hangtuah 77-75.
Advertisement
