FOTO: Seharga Rp 3,5 Triliun, Ini Kapal Pesiar Buruan FBI yang Disita di Bali

Bareskrim Mabes Polri bersama Biro Investigasi Federal (FBI) mengamankan sebuah kapal pesiar mewah (yatch) di perairan laut Teluk Benoa Bali

oleh Arny Christika Putri diperbarui 01 Mar 2018, 09:52 WIB
Mabes Polri Sita Kapal Pesiar Mewah yang Dicari FBI
Bareskrim Mabes Polri bersama Biro Investigasi Federal (FBI) mengamankan sebuah kapal pesiar mewah (yatch) di perairan laut Teluk Benoa Bali
Sebuah kapal pesiar mewah (yacht) bernama Equanimity terlihat di pelabuhan Benoa, Bali, Rabu (28/2). Indonesia menyita kapal mewah senilai USD 250 juta atau Rp 3,5 triliun tersebut setelah empat tahun diburu FBI. (AP/Ambros Boli Berani)
Kapal pesiar mewah Equanimity di perairan laut Teluk Benoa, Bali, Rabu (28/2). Kapal itu diburu pihak berwenang AS terkait penyelidikan korupsi miliaran dolar proyek dana investasi pemerintah Malaysia yang dikenal sebagai 1MDB. (AP/Ambros Boli Berani)
Polisi setempat mendekati kapal pesiar mewah (yacht) bernama Equanimity di Teluk Benoa, Bali, Rabu (28/2). Kapal Pesiar dengan panjang 100 meter dan berisi 34 orang kru ini memasuki perairan Bali mulai dari bulan November 2017. (Rully Prasetyo/AFP)
Petugas Polda Bali dengan sejumlah penyidik FBI berada di atas kapal pesiar mewah (yacht) bernama Equanimity di Teluk Benoa, Rabu (28/2). Kapal ini diproduksi Oceanco asal Belanda dan dikirim kepada pemesannya pada tahun 2014 lalu. (AP/Ambros Boli Berani)
Petugas Polda Bali dengan penyidik FBI berada di atas kapal pesiar mewah (yacht) Equanimity di Teluk Benoa, Rabu (28/2). Kapal itu berwarna hitam kebiruan dan putih dengan bendera negara persemakmuran Inggris di bagian buritan. (AP/Ambros Boli Berani)
Petugas Polda Bali bersenjata laras panjang melakukan penjagaan saat kapal pesiar mewah (yacht) Equanimity terlihat berada di pelabuhan Benoa, Rabu (28/2). Equanimity juga disebut-sebut sebagai yacht terbesar ke-54 di dunia. (AP/Ambros Boli Berani)
Polisi setempat mendekati sebuah kapal pesiar mewah (yacht) bernama Equanimity yang tengah berada di Teluk Benoa, Bali, Rabu (28/2). Berdasarkan Pengadilan AS, kapal Equanimity dimiliki oleh seorang miliuner asal Malaysia Jho Low. (Rully Prasetyo/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya