Inflasi Februari 0,17 Persen, IHSG Menguat 25,83 Poin

Sektor saham pertanian mencatatkan penguatan terbesar di antara sektor saham sehingga angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Mar 2018, 12:27 WIB
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau selama sesi pertama perdagangan saham Kamis (1/3/2018). Penguatan IHSG di tengah rilis data inflasi Februari 0,17 persen.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, IHSG naik 25,83 poin atau 0,39 persen ke posisi 6.623,05. Indeks saham LQ45 menguat 0,51 persen ke posisi 1.105,91.

Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.Ada sebanyak 179 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 149 saham melemah. 107 saham lainnya diam di tempat.

Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.629,90 dan terendah 6.595,87. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 267.925 kali dengan volume perdagangan 6,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,2 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 141,27 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran 13.771. Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor tambang turun 0,06 persen. Sektor saham pertanian naik 2,74 persen, dan catatkan penguatan terbesar.

Sementara itu, sektor saham perdagangan menguat 1,01 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,77 persen.Saham-saham yang menguat antara lain saham KMTR naik 25 persen ke posisi Rp 605 per saham, saham TKIM melonjak 13,15 persen ke posisi Rp 7.100 per saham, dan saham ARMY menguat 6,25 persen ke posisi Rp 340 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham BGTG melemah 7,59 persen ke posisi Rp 134, saham ENRG turun 5,8 persen ke posisi Rp 260 per saham, dan saham TAXI tergelincir 4,84 persen ke posisi Rp 59.

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,20 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,84 persen, dan catatkan penurunan terbesar, indeks saham Singapura melemah 0,71 persen, dan indeks saham Taiwan merosot 0,17 persen. Sedangkan indeks saham Shanghai menguat 0,28 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


Inflasi Februari 0,17 Persen

Seorang pengendara menunggu untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Abdul Muis, Jakarta, Jumat (2/2). Angka inflasi bisa lebih tinggi lagi jika nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Februari 2018 sebesar 0,17 persen. Adapun untuk inflasi tahun kalender tercatat mencapai 0,79 persen, sedangkan inflasi dari tahun ke tahun sebesar 3,18 persen.

"Harga beberapa komoditas mengalami kenaikan di Februari. Pantauan 82 kota IHK, 55 kota inflasi, 27 kota deflasi," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Menurut dia, angka inflasi ini lumayan baik saat memasuki musim hujan. Adapun pada Februari 2016 tercatat deflasi 0,09 persen. Sementara pada Februari 2017, terjadi inflasi sebesar 0,23 persen.

Dia menuturkan, inflasi tertinggi terjadi di Jayapura 1,05 persen. Sementara terendah di Palangkaraya 0,04 persen. Adapun Deflasi tertinggi di Medan 0,96 persen dan deflasi terendah di Lubuk linggau sebesar 0,02 persen.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya