Liputan6.com, Jakarta - Dinas Sosial DKI Jakarta memberikan konseling terhadap orangtua bayi Ucok. Video mengenai bayi tersebut yang tergeletak lemas di sebuah supermarket di kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu viral setelah dugaan eksploitasi dari orangtuanya.
Orangtua sang bayi telah mendapatkan konseling berupa pemberian pemahaman terhadap peran keluarga yang selama ini disalahartikan. Pihak Dinsos DKI Jakarta berharap agar anak-anak ini tidak menjadi korban dan bisa mendapatkan hak-hak sebagai anak.
Advertisement
"Selama ini pemahaman mereka, anak harus cari uang untuk bantu orangtua tanpa peduli terhadap hak-hak anak yang telah diatur oleh negara," tutur Pekerja Sosial di Panti Sosial Perlindungan Bhakti Kasih, Tsabitatul Izza saat dikonfirmasi, Kamis (1/3/2018).
Bayi Ucok merupakan anak ke 3 dari pasangan Syahrudin (58) dan Rochmaharyati (35). Mereka memiliki tiga orang anak, salah satunya bayi Ucok.
Saat petugas mendata, diketahui jika sang bayi berusia 11 bulan. Sang ayah merupakan seorang pengemis yang ada di video viral tersebut.
"Saat ini panti bukan hanya fokus terhadap bayinya. Namun perhatian kami berikan juga untuk ibu dan kedua kakak kandung bayi Ucok yang berusia sekolah. Kedua kakak bayi ini juga sepertinya ikut tereksploitasi oleh orangtuanya," tutur Tsabita.
Sehari-hari, anak pertama yang berusia 8 tahun menjadi pengamen ondel-ondel. Sedangkan anak kedua yang berusia 6 tahun biasa mengamen di angkutan umum di kawasan Tanah Abang.
"Ibunya ini yang mengawasi anak-anaknya dari kejauhan. Si ibu ini juga menyewa ondel-ondel dengan tarif Rp 50.000 per harinya untuk yang anak pertama," ujar Tsabita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Video Viral
Sebuah video balita yang digeletakkan begitu saja di sebuah minimarket di kawasan premium Jakarta, mendadak viral. Video miris itu membuat geram warganet karena diduga anak itu digunakan untuk mengemis.
Liputan6.com menyaksikan bagaimana detik-detik seorang kakek memasuki sebuah toko retail di kawasan Sabang, Jl H Agus Salim, Jakarta Pusat, dan menaruh balita laki-laki dan dibiarkan tertidur lemas di lantai.
Peristiwa itu terekam CCTV berdurasi sekitar 20 menit yang terpasang di dalam toko tersebut. Mulanya, balita yang terlihat bersih dan terawat itu dibawa masuk ke dalam sebuah toko retail oleh seorang pria tua paruh baya dengan cara digendong sekitar pukul 20.46 WIB.
Sebelum diletakkan di lantai, dengan badan kecilnya, balita itu terlihat sedikit meronta. Tangan mungilnya seakan ingin menggapai sesuatu, seperti layaknya seorang bocah yang ingin diturunkan dari atas gendongan.
Lantas setelah itu, pria tua yang tampak duduk di atas kursi merah di dekat kasir tersebut meletakkan bocah itu di lantai, lalu larut dalam aktivitasnya, menghitung uang demi uang yang ia miliki.
Hingga pada pukul 20.48 WIB, seorang perempuan yang mengenakan sling bag dan seorang laki-laki berbaju kaus hitam dari arah kasir menghampirinya dan mengajaknya bicara.
Konsentrasi pria tua itu pun pecah dan ia menghentikan hitungan uangnya kemudian memasukkan ke dalam sakunya.
Dalam perbincangan singkat itu, pria tua tersebut terlihat menanggapi obrolan dengan wajah cengengesan, sembari beberapa kali menyentuh leher, kepala, kaki, dan tasnya.
Diduga, perempuan inilah yang kemudian mengambil video bocah tertidur lemas tersebut, kemudian meng-upload-nya di laman media sosial miliknya lalu kemudian viral.
Tidak lama setelah perempuan dan laki-laki yang menghampirinya pergi ke arah kasir, ia pun mengambil kain gendongan dan mengangkat balita itu dari atas lantai.
Setelah bangun dari tidurnya, balita berbaju biru-hitam tersebut terlihat diam dan terus menatap sekeliling dengan wajah bingung. Kemudian ia meletakkan kepala kecilnya di pundak pria tua itu lalu tampak diam.
Tidak langsung pergi meninggalkan toko retail, setelahnya, pria tua dengan tas cokelat tersebut beberapa kali bolak-balik beranjak dari tempat duduknya ke kasir untuk membayar suatu barang dengan terus menggendong bocah yang masih tampak diam.
Advertisement