Liputan6.com, Jakarta Mengetahui golongan darah menjadi sangat penting saat keadaan darurat yang membutuhkan transfusi darah. Situasi seperti kecelakaan lalu lintas dan kondisi fisik tertentulah yang membuat transfusi darah harus dilakukan. Golongan darah manusia biasanya diturunkan dari orang tua.
Mengutip dari Step to Health, Kamis (1/3/2018), Anda disarankan untuk mengetahui golongan darah anggota keluarga. Selain dalam keadaan darurat, berikut adalah alasan pentingnya mengetahui golongan darah anggota keluarga.
Advertisement
1. Mendeteksi predisposisi genetik
Salah satu penyakit terkait sistem peredaran darah adalah varises, yang dapat mengakibatkan penggumpalan darah di kaki. Mengetahui golongan darah dapat mendeteksi predisposisi hal tersebut.
Jika tidak dideteksi dan ditangani dengan segera, gumpalan ini akan membahayakan hidup seseorang karena dapat menjalar ke paru-paru. Step to Health merangkum penelitian yang dilakukan terhadap 66.000 orang, yang hasilnya adalah orang pemilik golongan darah A, B, dan AB berisiko 40% lebih tinggi mengalami penggumpalan darah di kaki.
2. Mengetahui anggota keluarga rentan terhadap penyakit jantung
Sistem peredaran darah sangat erat kaitannya dengan jantung. Oleh sebab itu, mengetahui golongan darah dapat mendeteksi kerentanan anggota keluarga Anda terhadap masalah jantung.
Mengutip Step to Health, pemilik golongan darah AB berisiko 23% lebih tinggi mengalami risiko penyakit jantung dibandingkan dengan mereka bergolongan darah O. Selain itu, masing-masing pemilik golongan darah B dan A berisiko 11% dan 5% lebih tinggi mengalami penyakit jantung.
Saksikan juga video berikut ini :
Golongan darah Gambarkan Risiko Seseorang Idap Kanker
Ternyata, golongan darah dapat memberitahukan apakah seseorang berpotensi mengidap kanker atau tidak. Menurut penelitian yang dilakukan pada 2015, pemilik golongan darah A berisiko tinggi terkena kanker perut.
Selain itu, golongan darah B dan AB memiliki risiko tinggi terkena kanker pankreas. Hal yang berbeda ditunjukkan oleh pemilih golongan darah O, yang hanya menunjukkan kerentanannya terhadap penyakit maag.
4. Mendeteksi masalah terkait reproduksi.
Hal ini terjadi pada wanita. Mereka yang memiliki golongan darah O rentan terhadap masalah infertilitas. Hal ini karena mereka berpotensi memiliki cadangan ovarium yang rendah karena tingginya kadar hormon FSH.
Sedangkan pada kasus kehamilan, ketidakcocokan dengan darah janin bisa terjadi jika mereka memiliki RH yang berbeda (positif-negatif). Hal ini menyebabkan tubuh ibu hamil yang bereaksi seolah-olah alergi terhadap janin, dan mengakibatkan kerusakan.
Jika menemui kasus seperti ini, solusi yang dapat dilakukan adalah obat suntik.
Advertisement
Golongan Darah untuk Perencanaan Diet
5. Melakukan perencanaan diet pada keluarga
Mengetahui golongan darah ternyata memiliki korelasi terhadap program diet alias penurunan berat badan. Oleh sebab itu, jika anggota keluarga ingin melaksanakan program diet, berikut adalah makanan yang dapat dikonsumsi dan sebaiknya dibatasi oleh setiap pemilik golongan darah.
Golongan darah O : Anda dapat mengonsumsi daging, ikan, buah, dan sayuran. Sebaiknya, batasi konsumsi biji-bijian dan kacang-kacangan.
Golongan darah A : Anda dapat mengonsumsi sayuran, tahu, ikan,makanan laut, biji-bijian, kacang-kacangan dan buah-buahan. Sebaiknya, Anda membatasi konsumsi daging, susu, jeruk, dan gandum.
Golongan darah B : Anda dapat mengonsumsi daging, kecuali ayam. Selain itu, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi susu, kacang-kacangan,biji-bijian, dan sayuran.
Golongan darah AB : Anda dapat mengonsumsi ikan dan seafood, susu, kacang-kacangan, buah dan sayuran.
Meski demikian, perlu Anda ingat bahwa makanan yang dianjurkan dalam program diet setiap golongan darah pun harus dikonsumsi dalam batas yang wajar.