Liputan6SCTV, Wonosobo - Seorang petani di Wonosobo, Jawa Tengah, tewas tertimbun tanah longsor saat beristirahat di bawah pohon bambu. Sementara itu, warga korban tanah longsor dan tanah bergerak di Kuningan, Jawa Barat, mengeluhkan tidak ada perhatian pemerintah meski sudah sepekan berlalu.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (1/3/2018), petugas BPBD bersama personel TNI, polri dan warga desa, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menggulingkan bongkahan tanah longsor yang menimbun seorang petani.
Advertisement
Butuh waktu berjam-jam pencarian, sebelum korban bernama Nugroho (22), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jenazah korban kemudian dibawa ke puskesmas terdekat dan kemudian dimakamkan.
Sementara di Kuningan, Jawa Barat, dampak kerusakan tanah longsor dan tanah bergerak yang terjadi sepekan lalu masih saja terlihat.
Seperti di Desa Pamupukan, Kecamatan Ciniru, tanah longsor menyebabkan kerusakan parah terhadap puluhan rumah warga yang berada di bawah lereng bukit. Selain itu, harta benda mereka juga tertimbun tanah. Warga mengeluhkan, belum ada perhatian serius dari pemerintah meski bencana telah terjadi sepekan lalu.
Bencana tanah longsor dan tanah bergerak di Kabupaten Kuningan melanda empat desa. Curah hujan yang masih tinggi membuat hampir 3.000 warga memilih mengungsi, karena rumah mereka tak bisa ditinggali atau rawan longsor serta terkena risiko tanah bergerak.
