PBSI Hanya Menargetkan 1 Gelar pada All England 2018

Jakarta - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengirimkan 24 atlet ke ajang All England 2018. Namun, PBSI hanya menargetkan satu trofi pada ajang itu.

PBSI mengirim 23 atlet pelatnas plus 1 atlet non-pelatnas ke All England 2018. Pada ajang yang berlangsung di Birmingham, 14-18 Maret 2018 itu, memang memiliki gengsi tersendiri di mata para pebulutangkis.

Ganda putra menjadi nomor yang paling banyak mengirimkan wakil yakni empat pasangan. Adapun tunggal putri menjadi nomor yang paling sedikit dengan satu wakil.

Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiarto, menyebut secara keseluruhan persiapan para atlet sudah memasuki tahap akhir. Achmad Budiarto berharap kerja keras yang ditunjukkan para atlet bisa berbuah kesuksesan di turnamen bulutangkis tertua di dunia itu.

"Persiapan mereka sangat serius karena All England 2018 merupakan salah satu tujuan PBSI. Selain itu, ajang ini juga jadi kajian para pemain utama terkait strategi menuju Thomas Uber dan puncaknya di Asian Games nanti," kata Achmad Budiarto kepada wartawan dalam konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

"Persiapan sudah cukup memadai. Pekan ini tinggal sentuhan akhir saja dan mematangkan strategi sehingga bisa tampil lebih baik," ujar Achmad Budiarto.

All England 2018 akan terasa berbeda pada tahun ini. Sebab, BWF menjadikan ajang tersebut sebagai tempat uji coba aturan baru terkait tinggi maksimal servis yaitu 115 cm dari permukaan lapangan.

Target yang dibebani PBSI terhadap para atletnya sebenarnya serupa dengan yang dilakukan pada All England 2017. Ketika itu, Indonesia meraih satu gelar dari nomor ganda putra melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Sumber: www.bola.com