Liputan6.com, Jakarta Posisi Arsene Wenger sebagai manajer Arsenal tengah berada di ujung tanduk. Posisinya mulai terancam setelah The Gunners kembali kalah pada final Piala Liga Inggris 2018.
Arsenal gagal mengangkat trofi setelah kalah 0-3 dari Manchester City. Hasil ini membuat Wenger kembali jadi sasaran kritik dari suporter The Gunners. Bahkan tidak sedikit yang meminta agar manajemen segera menghentikan pria yang dijuluki The Professor tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, bisa merasakan tekanan yang menimpa Wenger. Guardiola bahkan tidak ragu membela pria yang sudah berusia 68 tahun tersebut.
"Saya dukung kolega saya," kata Guardiola seperti dilansir Soccerway.
"Saya tidak mengerti saat manajer mengkritik manajer lain karena kami merasakan hal yang sama, saat menang, saat kalah, kami terima opini dari fans dan merasa sendiri," katanya.
Guardiola sebenarnya kembali bakal beradu taktik dengan Wenger saat City bertemu Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris, Jumat (2/3/2018). Namun pertemuan ini tidak menghalangi Guardiola menunjukkan simpatinya kepada Wenger. Sebaliknya, Guardiola bersedia berada di sebelah Wenger saat menghadapi tekanan yang tengah dihadapinya saat ini.
"Saya ingin mengatakan kepadanya kalau saya berada di dekatnya, saya di pihaknya. Saya paham perasaannya sebab saya pernah di posisi tersebut," beber Guardiola.
Lebih Beruntung dari Wenger
Guardiola menambahkan, apapun bisa menimpa dirinya di kemudian hari. Hanya saja, saat ini, mantan pelatih Barcelona itu merasa sedikit lebih beruntung ketimbang Wenger.
"Sulit mengirimkan pesan kepada yang lain dari sini sebab setiap orang paham perasaanmu ketika Anda kalah. Apapun bisa terjadi kepada saya. Kami menang--saya baik-baik saja, Arsene Wenger tidak menang sehingga dia tidak baik-baik saja," kata Guardiola.
Advertisement