Ini Alasan PBSI Hanya Bidik 1 Gelar di All England 2018

PBSI menyebut target satu gelar pada ajang All England 2018 sudah realistis.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 01 Mar 2018, 18:10 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, menilai target satu gelar yang dibebani di All England 2018 sudah realistis mengingat ketatnya persaingan bulutangkis saat ini. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Jakarta - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, menyebut target satu gelar untuk para atlet di All England 2018 sudah sangat realistis. Susy berpendapat persaingan bulutangkis saat ini sangat ketat.

PBSI mengirim 24 atlet yang terdiri dari 23 atlet pelatnas dan satu non-pelatnas untuk berlaga di All England 2018. Turnamen bulutangkis tertua di dunia itu tahun ini akan digelar di Birmingham, Inggris, pada 14-18 Maret 2018.

Baca Juga

  • Saina Nehwal Incar Titel All England Demi Ukir Sejarah Baru
  • All England: Dapat Undian Berat, Lee Chong Wei Tetap Percaya Diri
  • Viktor Axelsen Pastikan Tak Tampil di All England 2018

"Mungkin kalau saya sendiri sih berharap Indonesia bisa meraih lima gelar di All England2018. Akan tetapi, kami tidak ingin muluk-muluk karena melihat peta kekuatan bulutangkis yang merata saat ini," kata Susy kepada wartawan dalam konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (1/3/2018).

"Kita berusaha realistis. Minimal satu dulu deh. Syukur-syukur bisa seperti di Indonesia Masters kemarin yakni masuk final empat nomor dan meraih dua gelar," ucap Susy.

 


Tidak Spesifik

Meski demikian, Susy menegaskan pihaknya tidak secara spesifik memberikan target tersebut untuk nomor tertentu. Peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu mengklaim semua nomor berpeluang meraih gelar.

"Dari nomor mananya kami tidak ingin bicara itu dulu. Saat ini semua punya gelar baik dari nomor ganda putra, ganda putri, atau campuran dan juga nomor tunggal putra dan putri," ujar Susy.

Apa yang diucapkan Susy Susanti sebenarnya cukup realistis dengan mengacu pada prestasi Indonesia di All England tahun lalu. Ketika itu, Indonesia hanya meraih satu gelar dari nomor ganda putra melalui Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Sumber: www.bola.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya