Jakarta - Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, mengaku masih beradaptasi dengan aturan baru yang diterapkan BWF soal jarak servis yang akan digunakan di All England 2018. Meskipun demikian, hal tersebut tak mengganggu persiapan keduanya.
Baca Juga
- Kirim 24 Wakil, PBSI Targetkan Satu Gelar di All England 2018
- PBSI Ungkap Alasan Hanya Targetkan Satu Gelar di All England 2018
- Saina Nehwal Incar Titel All England Demi Ukir Sejarah Baru
Advertisement
Seperti diketahui, BWF bakal menjadikan All England 2018 sebagai wadah ujicoba terhadap aturan servis yang baru. Nantinya, para pemain diwajibkan melakukan servis dengan tinggi maksimal 115 cm dari permukaan lapangan.
Kevin Sanjaya Sukamuljo mengaku aturan baru yang diterapkan BWF ini cukup rumit. Pebulutangkis berusia 21 tahun itu menilai aturan tersebut nantinya berpeluang memicu polemik karena berbedanya cara pandang dari masing-masing juri servis.
"Soal aturan baru servis mungkin agak rumit, karena cara pandang juri soal servis beda-beda. Selain itu, tidak ada rekaman ulangnya," kata Kevin kepada wartawan dalam konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Sementara itu, Marcus Fernaldi Gideon, mengaku belum bisa membayangkan permainan mereka terkait dengan aturan baru tersebut. Meski begitu, Marcus menjamin hal itu sudah dipersiapkan dengan baik pada sesi latihan sehingga tak akan memengaruhi permainan mereka.
"Buat aturan servis yang baru, kami sebenarnya belum pernah coba ketika pertandingan, jadi belum tahu seperti apa nanti. Namun, kami sudah siapkan latihan servis dan seharusnya tidak ada masalah," ucap Marcus.
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi andalan Indonesia di All England 2018. Beban tersebut terasa wajar mengingat keduanya merupakan juara bertahan dari nomor ganda campuran.
Sumber: www.bola.com