Liputan6.com, Losail - Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso mengakui Marc Marquez sebagai pembalap yang sulit dikalahkan di MotoGP. Meski begitu, itu bukan berarti Marquez tak bisa dikalahkan.
Torehan Marquez di MotoGP memang fenomenal. Sejak tiba di kelas utama MotoGP pada 2013 lalu,pembalap Repsol Honda itu merebut empat gelar juara dunia (2013, 2014, 2016, dan 2017) dalam lima musim terakhirnya.
Baca Juga
Advertisement
Sekarang Marquez berpeluang besar untuk menambah koleksi gelarnya. Apalagi dia baru saja memperpanjang kontraknya dengan Honda hingga 2020 mendatang.
"Dia (Marquez) sangat kuat. Di usianya yang masih muda, ia telah memenangkan semua Kejuaraan Dunia. Salah satu kekuatannya yakni dia mampu meningkatkan performanya dan menghindari kecelakaan fatal dan ia memiliki karakteristik yang tidak dimiliki orang lain," kata Dovizioso seperti dikutip dari GPXtra, Jumat (2/3/2018).
"Semua orang pasti punya pengamatan yang berbeda tentang menafsirkan keberhasilan Marquez di MotoGP. Tapi bukan berarti dia tak terkalahkan di dunia ini," ucap Dovizioso.
Vinales Jadi Contoh
Pernyataan yang disampaikan Dovizioso merujuk dari penampilan Maverick Vinales. Menurutnya, sejak memulai debutnya bersama tim Yamaha musim lalu, pembalap yang dikenal dengan julukan Top Gun sukses mengundang perhatian penikmat MotoGP. Betapa tidak, dalam lima balapan awal dia berhasil mengunci tiga kali podium pertama.
Namun sejumlah masalah yang dihadapi membuatnya gagal menjaga konsistensinya tersebut. Persoalan ini pun terus berlanjut hingga saat ini, sebab baik Vinales maupun Valentino Rossi belum juga mampu mengatasi masalah yang dihadapi M1 selama dua tes pramusim terakhir di Malaysia dan Thailand.
"Dari luar, kita sama sekali tidak mengerti, tapi pasti tidak ada yang benar. Ketika mereka mengalami pasang surut, ini adalah konfirmasi bahwa mereka tidak tenang, mereka tidak memiliki situasi di bawah kontrol 100 persen," ujar Dovizioso.
"Situasi ini cukup aneh karena Johann Zarco justru tampil sebaliknya. Itu terjadi pada saya juga, pekerjaannya berbeda saat Anda berada di tim resmi atau di satelit. Di tim resmi, Anda harus bekerja untuk memahami apa yang Anda uji, Anda harus menggunakan ban untuk melakukan tes, bukan waktunya. Di tim satelit itu benar-benar berubah," ujar Dovizioso.
Advertisement
Motor Kompetitif
Andrea Dovizioso semakin percaya diri menghadapi balapan MotoGP musim ini. Apalagi, Desmosedici GP 18 yang menjadi tunggangannya lebih kompetitif di banding sebelumnya.
"Jika saya ditanya apakah ini motor terbaik Ducati, maka saya jawab ya. Namun, masih ada perbedaan dari motor sebelumnya," kata Dovizioso dikutip Marca, Kamis (1/3/2018).
"Karena kami menciptakan basis yang bagus tahun lalu, kami memenangi enam balapan dan kami memainkan Kejuaraan Dunia, dengan basisnya," kata Dovizioso menambahkan.
Menurut Dovi, motor Ducati memiliki karakteristik yang berbeda dari motor-motor lainnya. Meski masih merasa ada kekurangan, Dovizioso yakin kuda besinya bakal lebih baik.
"Kini motor baru kami sedikit lebih baik di awal, lebih baik dari tahun lalu, dan motor Ducati Desmosedici GP18 terbaik yang pernah saya coba," kata Dovizioso.