Kick Starter, Jangan Abaikan Keberadaannya

Ada dua metode menghidupkan mesin motor, yakni dengan kick starter dan electric starter. Namun ada juga yang menghilangkan kick starter dan hanya mengandalkan electric starter, atau sebaliknya.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2018, 13:11 WIB
Kick starter motor

Liputan6.com, Jakarta Ada dua metode menghidupkan mesin motor, yakni dengan kick starter dan electric starter. Namun ada juga yang menghilangkan kick starter dan hanya mengandalkan electric starter, atau sebaliknya.

Bila ada keduanya, biasanya kick starter atau starter kaki dijadikan piranti cadangan. Apalagi untuk skutik yang harus di standar tengah terlebih dahulu untuk melakukan start.

Karena efek jarang dipakai itulah, kick starter ada kalanya terasa berat atau keras saat diperlukan. Jadinya memang sangat merepotkan apabila electric start tidak berfungsi.

Apa penyebab kick starter terasa keras?

Biasanya, penyebabnya adalah karat yang mengggangu poros gerak akibat kick starter jarang dipakai atau dilumasi. Karena itulah, per stopper penghubung gir slah dan primer sering terhambat dan membuatnya sulit bergerak.

 

 


Lantas Apa Solusinya?

Cara paling efektif jelas harus membongkar CVT. Bersihkan bagian ini secara merata, lalu hilangkan semua kotoran dari penghubung gir memakai kuas dan angin bertekanan tinggi (kompresor).

Setelah itu, oleskan gemuk atau grease pada per stopper dan alur gir agar licin plus makin lancar. Dengan risiko yang sedemikian, disarankan untuk secara rutin menggunakan kick starter terutama ketika memanaskan motor. Apabila melakukan servis, CVT lebih baik dibersihkan dan dilumasi kembali untuk memastikan kondisinya tetap prima.

Sumber: Otosia.com

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya