Keterbatasan Fisik, Pria Ini Hidupi Keluarganya dengan Kipas Angin Bekas

Dengan keterbatasannya, seorang ayah merakit dan menjual kipas angin bekas, dan semua dilakukan demi menafkahi keluarga.

oleh Rinaldo diperbarui 02 Mar 2018, 18:13 WIB

Liputan6SCTV, Jakarta - Dengan keterbatasannya, seorang ayah merakit dan menjual kipas angin bekas. Semua dilakukan demi menafkahi keluarga. Matanya memang tidak dapat melihat jelas. Kaki kirinya juga lumpuh. Namun, semangat juang Anwar Sanusi, penjual kipas angin bekas, melampaui orang-orang yang bertubuh lengkap.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV Siang, Jumat (2/3/2018), sebuah musibah beruntun menimpa Anwar sembilan tahun silam. Ia menjadi korban tabrak lari. Kaki kirinya lumpuh. Hartanya yang tak seberapa juga ludes untuk berobat. Istri Anwar pun pergi bersama anaknya, lantaran tak sanggup menanggung derita.

Tapi hidup harus berlanjut. Dengan kondisi tubuh tak sempurna, Anwar mengayuh sepeda roda tiga yang dirakitnya. Ia tak pernah mengeluh menempuh jalan berliku, mencari kipas angin bekas demi menafkahi keluarganya. Setelah didapatnya kipas angin bekas tersebut, lalu ia perbaiki, dan menjualnya lagi di emperan Pasar Jatinegara, Jakarta Timur.

Perlahan, Anwar kembali bangkit. Lebih lagi setelah ia berjumpa dengan Wawat. Janda beranak dua ini bersedia disunting Anwar meski dengan segala keterbatasan. Di mata Wawat, Anwar adalah suami yang bertanggung jawab dan ayah yang menyayangi dua puterinya.

Selalu berusaha dalam keterbatasan. Itulah prinsip Anwar Sanusi, seorang difabel yang selama 22 tahun berprofesi sebagai perakit dan penjual kipas angin bekas. Baginya, keterbatasan bukan halangan untuk berkarya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya