Indonesia Harus Geber Teknologi untuk Raih Target Ekonomi Digital

Menkominfo, Rudiantara menyatakan Indonesia perlu memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin untuk mencapai target ekonomi digital pada 2020

oleh Andina Librianty diperbarui 04 Mar 2018, 13:00 WIB
Gaya Menkominfo Rudiantara (dua kanan) saat menyaksikan konser Slank bersama Menaker Hanif Dhakiri (dua kiri) dan mantan menteri perindustrian Saleh Husein (kanan) di Jakarta, Selasa (27/2). Konser bertajuk 'Slank In Love'. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menyatakan Indonesia perlu memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin untuk mencapai target ekonomi digital pada 2020 sebanyak US$ 130 miliar.

Berdasarkan beberapa artikel dan jurnal internasional, Rudiantara menilai teknologi bisa menggantikan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai konsekuensi perkembangannya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, diperlukan pendekatan promosi budaya digital, pola pikir, kewirausahaan dan inovasi. Oleh karena itu, ia merasa Indonesia perlu memanfaatkan teknologi secara maksimal.

"Indonesia ini melihat artikel tersebut dari sisi berbeda. Teknologi justru digunakan sebaik mungkin untuk meningkatkan ekonomi digital," kata pria yang karib disapa Chief RA ini, pada Seminar On Human Capital as a New Driving Force of Economy bertajuk Human Capital and Future of Work di Hotel Anvaya Kuta, Badung, Bali, seperti dikutip dari situs Kemkominfo, Minggu (4/3/2018).

Dalam rangkaian acara menuju Sidang Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 ini, Rudiantara menambahkan dua kunci utama untuk menjawab tantangan teknologi yaitu SDM dan talenta. Unicorn Indonesia pun menjadi contoh kasus yang dipaparkan Rudiantara.

"Lihat studi kasus di Indonesia. Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada dan platform e-Commerce lainnya sudah mengembangkan UMKM Indonesia. Go-Jek pun juga membuat ruang bagi para wirausaha baru, bukan hanya pegawainya saja," lanjut Rudiantara.

Sebagai ilustrasi, Rudiantara mengatakan apabila seseorang ingin menjajakan masakannya, aplikasi Go-Jek siap membantu memasarkan dan mengantarkan langsung ke tangan konsumen.

Efisiensi waktu dan tempat pun menjadi salah satu fokus utama cara memanfaatkan teknologi sebaik mungkin dan menjawab tantangan disrupsi digital.

 


Menuju Sidang Tahunan IMF 2018

Menkeu Sri Mulyani, Menperin Airlangga Hartanto, Menkominfo Rudiantara, dan Mendag Enggartiasto Lukita menunjukkan ponsel dan minuman keras ilegal yang ditindak pemerintah (Sumber: Twitter @kemkominfo)

Seminar ini merupakan salah satu rangkaian menyambut sidang tahunan International Monetary Fund-World Bank 2018, yang akan diadakan Oktober mendatang di Bali.

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, Human Capital Development merupakan isu yang sangat penting dan relevan sebagai salah satu topik yang selalu dibahas dalam pertemuan internasional seperti World Economic Forum, IMF dan World Capital Annual Meeting.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Bappenas/PPN Bambang P.S. Brodjonegoro, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Ristekdikti Jumain Appe.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya