Kirab Barongsai Warnai Kemeriahan Puncak Imlek di Solo

Kirab dua barongsai dan satu liong berkeliling Pecinan menambah semarak perayaan yang selalu digelar 15 hari setelah perayaan tahun baru Imlek.

oleh Rinaldo diperbarui 02 Mar 2018, 20:44 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Kawasan Pecinan Pasar Gede dan permukiman warga Tionghoa di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat siang tampak lebih meriah. Saat digelar perayaan Cap Go Meh, kirab dua barongsai dan satu liong berkeliling Pecinan menambah semarak perayaan yang selalu digelar 15 hari setelah perayaan tahun baru Imlek.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (2/3/2018), dua barongsai dan liong yang berangkat dari Klenteng Tien Kok Sie, di kawasan Pasar Gede, terlebih dahulu menjalani ritual doa  agar para pemain selamat. Dengan diiringi musik khas Tionghoa, barongsai dan liong ini, menyusuri rumah ataupun toko  milik warga keturunan di Solo, untuk mengambil angpao atau amplop berisi uang, yang diyakini untuk membersihkan diri dan menambah rezeki dari warga yang memberi.

Perayaan Cap Go Meh yang mengusung shio anjing tanah, juga diharapkan sebagai imbauan untuk ikut merawat bumi dan lingkungan. Sebelum kirab liong dan barongsai, warga Tiong Hoa juga menggelar sembahyang Cap Go Meh di Klenteng Tien Kok Sie.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya