Lawan Lazio, Juventus Krisis Penyerang

Juventus menghadapi masalah berat akhir pekan ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2018, 15:00 WIB
Mario Mandzukic mencetak gol pertama ketika Juventus menghadapi Crotone pada 26/11/2017 (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Turin - Juventus terancam tampil tanpa penyerang tengah saat menghadapi Lazio dalam lanjutan Serie A pekan ke-27, Sabtu (3/3/2018). Pasalnya, striker mereka satu-satunya yang tersisa, Mario Mandzukic dilaporkan juga mendapat cedera saat sesi latihan kemarin.

Tidak hanya bakal absen melawan Lazio, Mandzukic juga terancam tak bisa tampil saat menghadapi Tottenham Hotspur di leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang digelar di Stadion Wembley.

Sebelumnya, Juventus sudah kehilangan Gonzalo Higuain karena cedera engkel saat menghadapi Torino dua pekan lalu. Penyerang Argentina itu diperkirakan sudah bisa bermain melawan Tottenham.

Selain itu, I Bianconeri juga tak dapat menurunkan Federico Bernardeschi dan Juan Cuadrado yang masih bergelut dengan cedera.

“Higuain tidak akan ikut dalam skuat. Dia masih sakit. Namun dia tetap akan ikut kami ke Roma. Dybala dan Buffon akan main sebagai starter. Sedangkan Chiellini istirahat,” ujar pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, seperti dilansir Football Italia.

Dengan kondisi ini, Juventus terpaksa memainkan Paulo Dybala sebagai penyerang tengah. Bek kiri Alex Sandro akan digeser ke depan untuk mendampingi Dybala dan Douglas Costa.

Sementara pos Sandro akan diisi oleh Kwadwo Asamoah. Strategi ini sebelumnya cukup ampuh ketika diterapkan melawan Torino.

 

 

 


Lupakan Tottenham Sementara

Pemain Juventus, Mario Mandzukic mencoba mencetak gol ke gawang Atalanta pada laga leg kedua semifinal Coppa Italia di Allianz Stadium, Rabu (28/2). Juventus berhasil memastikan diri lolos ke final setelah mengalahkan Atalanta 1-0. (MARCO BERTORELLO/AFP)

Allegri menegaskan, pihaknya saat ini hanya fokus memikirkan Lazio. Apalagi, Ciro Immobile dan kawan-kawan musim ini tampil begitu agresif, dan sejauh ini berada di posisi tiga klasemen.

“Kami tidak sedang memikirkan Tottenham. Lazio adalah prioritas. Ini adalah pertandingan yang mana kami ingin pulang dengan hasil positif,” kata Allegri.

Kekalahan Lazio dari AC Milan lewat adu penalti di babak semifinal Coppa Italia, menurut Allegri, tidak akan memengaruhi kekuatan tim asuhan Simone Inzaghi.

Apalagi, sepanjang tahun 2017, Juventus sudah kalah dua kali dari Lazio. Yang pertama di laga Final Piala Supercoppa Italiana (2-3), dan yang terakhir di pertemuan pertama musim ini, di mana Si Nyonya Tua kalah 1-2 di kandang sendiri.

“Kami sudah kalah dua kali dari Lazio karena membuat kesalahan. Mereka sudah jauh berkembang dan Inzaghi menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Timnya memiliki kualitas fisik dan teknik dan mereka layak atas posisi yang mereka duduki saat ini. Selalu sulit rasanya melawan mereka,” tutur Allegri.


Inzaghi Merendah

Kiper Hellas Verona, Nicolas Andrade (kiri) mengamankan bola dari kejaran pemain Lazio, Stefan de Vrij (kanan) pada lanjutan Serie A di di Olympic stadium, Roma, (19/2/2018). Lazio menang 2-0. (AFP/Alberto Pizzoli)

Sementara itu, Inzaghi sendiri tidak ingin berbesar kepala lantaran sudah dua kali menaklukkan Juventus di dua pertemuan sebelumnya. Sebaliknya, ia tetap menganggap tim tamu sebagai klub terbaik di Italia saat ini.

“Kami sudah mengalahkan Juventus dua kali musim ini, dengan penampilan yang luar biasa dalam hal agresi dan pendekatan. Namun, mereka tetap tim yang sangat tangguh dengan pelatih yang luar biasa. Mereka terbaik di Italia. Bahkan walaupun Higuain tidak main, masih ada Dybala, yang akan membuat masalah yang sama bagi kami,” ujarnya.

Inzaghi meminta anak-anak asuhnya untuk segera bangkit dan melupakan kekalahan dari AC Milan.

“Menghadapi Juventus akan membantu kami memulihkan kekuatan. Ini akan menjadi pekan yang luar biasa karena enam tim teratas saling bertemu, meski hanya hasil kamilah yang berpengaruh untuk kami,” ucapnya. (Abul Muamar)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya