Sembarangan Cium Bibir Bayi Sama dengan Transfer Kuman

Inilah bahaya jika Anda terlalu sering cium-cium bibir bayi sendiri

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2018, 19:00 WIB
Ilustrasi Bayi Kembar (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Siapa yang mampu menahan untuk tidak mencium pipi dan bibir bayi, yang begitu tampak menggemaskan? Belum lagi wajah pasrah si Kecil, yang membuat kita gemas, dan semakin menjadi-jadi untuk cium pipi dan bibirnya. 

Mungkin bagi banyak orang mencium bibir bayi bukanlah masalah besar dan dianggap sebagai ungkapan kasih sayang.

 

Ilustrasi Foto Kematian Bayi (iStockphoto)

Namun menurut drg. Michael Chong, spesialis kedokteran gigi anak, orangtua sebaiknya jangan menciumi bibir bayi. Termasuk tidak meniupi makanan dan minuman yang masih panas dan menggunakan sendok yang sama di mana liur bisa menempel.

"Bakteri berbahaya bisa menyebar melalui air liur dan kemungkinan besar akan masuk ke mulut bahkan sebelum gigi bayi tumbuh," kata drg. Chong.

 

Ilustrasi Foto Kematian Bayi (iStockphoto)

Bakteri yang dimaksudkan drg. Chong adalah bakteri streptococcus. Bakteri tersebut merupakan pemicu kerusakan gigi yang bisa membuat bolong atau rapuh. Bayangkan kondisi gigi bayi yang belum tumbuh tapi dipenuhi dengan bakteri.

 


Bahaya Mencium Bibir Bayi

Ilustrasi Foto Kematian Bayi (iStockphoto)

Pertumbuhannya di kemudian hari bisa jadi terhambat, lalu saat tumbuh gigi bayi pun menjadi rusak. Untuk menghentikan penyebaran bakteri streptococcus melalui liur, pastikan tidak menciumi bibir bayi. Lalu sebelum berusia satu tahun, bawa bayi untuk periksa ke dokter gigi.

"Aku juga selalu mengingatkan pengasuh bayi terutama sang ibu untuk melakukan pemeriksaan rutin terutama jika mereka memiliki gigi berlubang. Hal itu karena bakteri pada gigi berlubang bisa dengan mudah memapari bayi," ungkap dr. Chong.

Reporter:Laporan Ferra Ferdiana/Mutia/Dream.co.id

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya