Liputan6.com, London - Manchester United (MU) dan Arsenal memiliki rivalitas yang panas tiap musimnya. Namun, rivalitas itu cuma berjalan di lapangan, sebab saat bursa transfer kedua klub ini sering sekali melakukan kerja sama yang saling menguntungkan.
Hal ini nyatanya sudah terjadi sejak tahun 1970-an. Brian Kidd menjadi contohnya. Dia pernah menikmati tahun-tahun terbaiknya di MU dengan mengemas 52 gol dalam 203 pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Dia dianggap legenda di sana karena sukses mencetak gol pada final UEFA 1968 (sekarang dikenal sebagai Liga Champions) saat hantam 4-1 Benfica. Kidd sukses membawa MU jadi tim Inggris pertama yang memenangkan gelar tersebut meski baru berusia 19 tahun saat itu.
Nyatanya, dia juga pernah memperkuat Arsenal dari 1974 sampai 1976. Memang, dia tak banyak meraih gelar di sana. Namun, dia sukses mengemas 30 gol dalam 77 penampilan untuk The Gunners.
Nah, bagaimana pada era milenium ini? Berikut 5 bintang yang memperkuat MU dan Arsenal dalam kariernya dikutip Sokka:
5. Mikael Silvestre
Bek asal Prancis itu bergabung dengan Manchester United pada 1999. Dia membantu Red Devils mengangkat nyaris semua gelar yang tersedia di level klub.
Silverstre memenangkan Liga Champions musim 2008, beberapa gelar Liga, Piala FA dan Piala Liga. Dia mencetak 6 gol dalam 249 penampilannya. Sebagai bek, jelas catatan itu cukup istimewa.
Pada 2008, ia mengalami keterpurukan dan lantas pindah ke Arsenal. Dia membuat 26 penampilan dalam 2 tahun yang hanya mencetak 3 gol. Dia tidak pernah benar-benar sukses di Emirates dan nihil gelar.
Advertisement
4. Henrikh Mkhitaryan
Henrikh Mkhitaryan digunakan sebagai domba korban Jose Mourinho dalam kesepakatan pertukaran untuk rekrut Alexis Sanchez dari Arsenal. Padahal, pemain Armenia itu memiliki musim pertama yang hebat di Old Trafford.
Mkhitaryan sukses membantu Man United memenangkan Piala Liga dan Liga Europa. Namun, setelah awal yang bagus untuk musim 2017/18, dia menurun drastis dan akhirnya dilego Mourinho.
Setelah hijrah ke Arsenal, sejauh ini penampilanya cukup baik sebagai pendatang baru. Dari empat laga Liga Inggris yang salah satunya datang sebagai pemain pengganti, dia sukses mengemas tiga assist, meski belum cetak gol untuk The Gunners.
3. Robin Van Persie
Pada 2012, Robin van Persie cukup berani untuk akhiri pengabdiannya setelah hampir 9 tahun. Memang pada periode itu, dia nyaris tanpa gelar, cuma mendapatkan Piala FA.
Hal itu cukup mengerinyitkan dahi mengingat dia sukses mencetak 132 gol dalam 277 penampilan. Datanglah Manchester United bersama Sir Alex Ferguson yang mencoba merayunya.
Van Persie lantas benar-benar cabut ke Old Trafford. Tak butuh waktu lama baginya untuk meraih gelar bergengsi. Dia memenangkan trofi Liga Inggris pada musim pertamanya di Old Trafford. Dia juga mengangkat FA Community Shield di tahun berikutnya. Selama bela MU, Van Persie mencetak 58 gol dalam 105 penampilan.
Advertisement
2. Andy Cole
Andy Cole boleh dibilang tidak memiliki kenangan bersama Arsenal antara tahun 1989 dan 1992. Dia bermain untuk mereka hanya dua kali dengan tak sama sekali mengemas gol lantaran minimnya kesempatan.
Namun, mantan striker Inggris itu memiliki kenangan indah tentang waktunya di Manchester United. Dia bergabung dengan Red Devils pada 1995 dan kemudian memenangkan semua gelar yang tersedia di tingkat Klun.
Cole berada di tim terkenal yang mengangkat treble pada tahun 1999. Dia mencetak 121 gol dalam 275 penampilan dan mengangkat Liga Champions, 5 gelar Liga, 2 Piala FA dan 2 FA Community Shields.
1. Alexis Sanchez
Manchester United entah bagaimana berhasil meyakinkan manajemen Arsenal untuk menjual pemain terbaiknya, Alexis Sanchez pada Januari 2018. Pemain berusia 29 tahun mencetak 80 gol dalam 165 penampilan dalam tiga setengah musim di Emirates.
Dia bergabung dengan Red Devils dalam kesepakatan tukar guling yang melibatkan Henrikh Mkhitaryan. Memang, dalam kariernya bersama Arsenal, dia cuma berhasil meraih dua Piala FA dan satu Communty Shield saja.
MU terlihat lebih menantang untuk bersaing gelar buat Sanchez. Sejauh ini, Sanchez baru mengemas satu gol dalam empat pertandingan Liga Inggis, dan masih butuh waktu untuk adaptasi dengan permainan Mourinho.
Eka Setiawan
Advertisement